TRIBUNNEWS.COM, PALERMO- Juara Eropa Italia mengalami kekalahan mengejutkan 0-1 melawan Makedonia Utara di semifinal play-off kualifikasi Piala Dunia 2022 di Palermo pada Jumat (25/3/2022).

Bermain di Stadion Renzo Barbera di Italia, tuan rumah diharapkan untuk meraih kemenangan yang nyaman atas tim underdog.

Sayangnya, juara dunia di Piala Dunia empat kali itu menghadapi perlawanan yang alot melawan Makedonia Utara.

Pada masa injury time babak kedua, Aleksander Trajkovski mengirimkan tendangan kaki kanan yang menakjubkan dari jarak 25 yard, mengalahkan kiper Italia Gianluigi Donnarumma.

Golnya memastikan kemenangan yang diperjuangkan dengan susah payah, mereka menyegel perjalanan mereka ke final play-off kualifikasi, di mana mereka akan menghadapi Portugal.

Kekalahan Italia atas Makedonia Utara ini berarti Italia akan melewatkan dua kali Piala Dunia secara berturut-turut untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.

Berikut lima pemain yang tampil buruk saat Italia kalah dari Makedonia Utara di semifinal play-off kualifikasi Piala Dunia seperti dikutip dari Sportskeeda:

1 Gianluigi Donnarumma

Penjaga gawang Paris Saint-Germain tidak busa berbuat banyak, meski Makedonia Utara jarang mengancam gawangnya.

Dia hanya menghadapi dua tembakan ke gawang tadi malam. Dia menyelamatkan satu, sementara yang lain menjadi gol pemenang untuk Makedonia.

Seorang pemain sekaliber Donnarumma mungkin seharusnya tidak terjebak saat melakukan serangan balik. Memang, dia mungkin terlambat melihat bola, tetapi itu tidak bisa menjadi alasan untuk waktu reaksinya yang lambat.

Menuntut dia bertanggung jawab atas gol itu akan sedikit terlalu keras, tetapi penjaga PSG ini seharusnya bisa melakukan dengan sedikit lebih baik.

2 Lorenzo Pellegrini
Kapten Roma, Lorenzo Pellegrini tampil mengecewakan melawan Makedonia Utara.

Masuk menggantikan Ciro Immobile pada menit ke-77, Pellegrini memiliki peluang emas untuk membawa timnya unggul namun gagal memanfaatkannya.

Pada menit ke-85, Emerson Palmeiri memainkan Pellegrini melalui gol di saluran kiri-dalam.

Namun, dia gagal memutuskan antara tembakan dan umpan silang, Pellegrini terjebak dalam dua pikiran dan menyia-nyiakan kesempatan.

Seorang pemain dengan kualitas seperti dia seharusnya bisa tampil lebih baik di momen penting itu.

3 Dominico Berardi

Dominico Berardi sejauh ini merupakan penyerang Italia yang paling mengancam di lapangan melawan Makedonia Utara.

Dia selalu muncul di area berbahaya. Sayangnya, dia juga selalu gagal memanfaatkan peluang yang dia ciptakan.

Di babak pertama, bintang Sassuolo itu memanfaatkan kesalahan langka dari Dimitrievski untuk membuat dirinya berada di posisi yang bagus.

Namun, trendangan kaki kirinya terlalu lembut, sehingga berhasil dijinakkan dan memungkinkan kiper untuk melakukan pemberhentian dengan cara yang sederhana.

Di babak kedua, ia memotong dari sayap kanan untuk mencetak gol tetapi tidak bisa menempatkan kekuatan yang cukup di belakang tembakan.

Semenit kemudian, dia mendapat umpan lagi, hanya saja kali ini dia gagal mengenai sasaran sama sekali.

Sebelum digantikan pada menit ke-89, Berardi hanya mencatatkan dua tembakan tepat sasaran (dari delapan percobaan), kehilangan penguasaan bola 24 kali, dan melakukan dua pelanggaran.

4 Lorenzo Insigne

Legenda Napoli, Lorenzo Insigne tak berdaya menaklukkkan pertahanan Makedonia Utara. Dia jarang diberikan ruang untuk membuat perbedaan dan bahkan ketika tim lawan muncul dengan blok yang mengesankan.

Dia membuat Dimitrievski bekerja dengan tendangan bebas di babak pertama, tetapi tendangannya tidak cukup meyakinkan.

Sebelum diturunkan pada menit ke-64, Insigne hanya punya satu tembakan tepat sasaran, kalah empat kali duel, dan kehilangan bola 20 kali.

5 Ciro Immobile

Selama kampanye Kejuaraan Eropa Italia musim panas lalu, Ciro Immobile hanya mencetak dua gol, dengan keduanya datang di babak penyisihan grup.

Meskipun penampilannya kurang bagus di depan gawang, ia bermain di setiap pertandingan sistem gugur, terutama karena permainan penghubungnya.

Pada laga Jumat pagi, pemain Lazio itu harus menjadi pemain utama negaranya. Ia ditugaskan untuk menembus pertahanan Makedonia Utara, baik dengan kreativitas maupun finishingnya.

Sayangnya, striker berusia 32 tahun itu gagal total di kedua lini.

Dia tidak memiliki kecepatan untuk berlari di belakang lawan, tidak bisa mengukir ruang terbuka untuk menguji kiper, dan berjuang untuk menciptakan peluang bagi rekan satu timnya.

Sebelum digantikan oleh Lorenzo Pellegrini pada menit ke-77, Immobile hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran (enam diblok) dan tidak membuat satu pun umpan kunci.

Selain itu, ia kehilangan penguasaan bola sembilan kali dan hanya memenangkan satu dari empat duelnya.