TRIBUNNEWS.COM, MONTEVIDEO- Ekuador dan Uruguay menjadi tim ke-18 dan Ke-19 yang dipastikan lolos putaran final Piala Dunia Qatar 2022.

Kedua tim menempati peringkat empat besar (ketiga dan keempat) dari kualifikasi Piala Dunia Zona Amerika Selatan.

Uruguay menang 1-0 atas Peru. Giorgian de Arrascaeta mengirim Uruguay ke Piala Dunia dengan satu-satunya gol dalam pertandingan melawan Peru pada Jumat (25/3).

Hasil yang juga memastikan tiket bagi Ekuador ke Qatar, dengan bantuan dari Brasil.

Ekuador mengalami kekalahan 3-1 di Paraguay. Tetapi mereka masih lolos ke Piala Dunia untuk keempat kalinya -- sepanjang abad ini -- berkat kemenangan Uruguay dan kemenangan 4-0 Brasil atas Chile yang sudah lolos kualifikasi.

Kini sudah 19 tim telah lolos ke putaran final di Qatar akhir tahun ini, dengan 13 tempat masih tersedia.

Dengan Argentina, yang akan bermain melawan Venezuela pada hari Jumat, juga sudah lolos.

Peru dan Cile sekarang akan bersaing untuk tempat kelima play-off antarbenua dari grup kualifikasi Amerika Selatan bersama Kolombia, yang dengan tegas mengakhiri tujuh pertandingan tanpa gol beruntun dengan menang 3-0 atas Bolivia.

Uruguay mengalami perubahan yang luar biasa bagi Uruguay sejak kalah empat pertandingan berturut-turut, kebobolan 11 gol, hanya mencetak satu dan tergelincir ke urutan ketujuh dalam grup yang berisi 10 tim.

Rentetan kekalahan itu menjadi akhir dari era pelatih ikonik Oscar Tabarez, yang menghabiskan rekor 15 tahun memimpin dan membawa "Celeste" ke semifinal Piala Dunia 2010 dan gelar Copa America setahun kemudian.

Tapi penggantinya Diego Alonso telah memenangkan tiga dari tiga pertandingan dan membawa Uruguay -- juara pada 1930 dan 1950 -- ke final keempat berturut-turut.

Lolosnya Ekuador lebih disebabkan oleh kampanye yang solid daripada kinerja buruk hari pada hari Jumat dalam pertandingan yang diwarnai hujan deras di lapangan yang sulit di Ciudad del Este.

Pertanda buruk sebelum kick-off karena Ekuador telah kalah dalam delapan laga tandang sebelumnya ke Paraguay untuk kualifikasi Piala Dunia sejak 1981.

Tendangan dari Robert Morales, gol bunuh diri Piero Hincapie dan Miguel Almiron memenangkan pertandingan untuk Paraguay sebelum Jordy Caicedo lewat penalti.