Penaltinya Gentayangan, Tangisan Jorginho Iringi Kegagalan Italia Tembus Piala Dunia 2022
Gelandang Timnas Italia, Jorginho tak kuasa menahan tangis melihat nasib tragis timnya kembali gagal lolos ke Piala Dunia 2022.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Timnas Italia, Jorginho tak kuasa menahan tangis melihat nasib tragis timnya kembali gagal lolos ke Piala Dunia 2022.
Pemain yang membela Chelsea itu sepenuhnya menyesal lantaran tidak mampu membantu timnya lolos lubang jarum untuk kedua kalinya beruntun.
Kepastian tidak lolosnya Gli Azzurri didapatkan setelah disingkirkan Makedonia Utara di babak pertama play-off Piala Dunia 2022.
Berlangsung di Stadio Renzo Barbera, Jumat (25/3/2022), Italia kalah menyakitkan setelah kebobolan lewat gol Aleksandar Trajkovski menit 92.
Baca juga: Nasib Roberto Mancini Setelah Italia Gagal ke Piala Dunia, Ini kata Kepala FIGC, PSSI-Nya Italia
Baca juga: Giorgio Chiellini Menyebut Italia Hancur oleh Kegagalan ke Piala Dunia, Terasa Ada Kekosongan Besar
Kekalahan satu gol tanpa balas melawan Makedonia Utara secara tidak langsung membuyarkan impian Italia untuk melangkah lebih jauh di babak play-off.
Padahal jika Italia mampu meraih kemenangan, mereka setidaknya perlu satu langkah lagi untuk bisa tembus ke babak utama Piala Dunia 2022.
Seandainya Italia mampu lolos pula, mereka juga menebus kesalahan pada babak play-off empat tahun silam.
Hanya saja seakan seperti dejavu, Italia malah kembali gagal pada babak play-off pada edisi kali ini.
Baca juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Nasib Tragis Timnas Italia Pasca Juara Piala Dunia 2006
Untuk pertama kali dalam sejarah akhirnya Italia tidak akan berpartisipasi pada ajang Piala Dunia dalam dua edisi beruntun.
Jorginho pun merasa menyesal lantaran ia mengganggap dirinya menjadi salah satu biang kerok kegagalan Italia melangkah ke babak selanjutnya.
Hal itu diakui Jorginho yang merasa gagal memanfaatkan kesempatan emas untuk membawa timnya lolos lebih awal pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Gelandang Chelsea itu tercatat dua kali gagal mengeksekusi krusial pada laga krusial melawan Swiss pada babak tersebut.
Kegagalannya mengeksekusi dua penalti beruntun itupun diakui Jorginho akan menghantui sisa hidupnya.
"Sulit untuk menjelaskan apa yang terjadi, itu terasa sangat menyakitkan, saya masih belum percaya," kata Jorginho kepada RAI Sport sambil menangis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.