TRIBUNNEWS.COM, FRANKFURT- Barcelona ditahan imbang 1-1 oleh Eintracht Frankfurt di Deutsche Bank Park pada leg pertama perempat final UEFA Europa League 2021-22, Jumat (8/4/2022).

Itu adalah kinerja yang kurang bersemangat dari pasukan Xavi yang telah menunjukkan tren kebangkitan mereka baru-baru ini.

Barcelona harus memanfaatkan peluang pada pertandingan leg kedua yang digelar minggu depan di Camp Nou.

Ferran Torres, yang telah mencetak empat gol dalam empat penampilan terakhirnya di La Liga, melanjutkan catatannya.

Dia mencetak gol penyeimbang babak kedua untuk Blaugrana.

Tim Frankfurt asuhan Oliver Glasner sebelumnya membuka skor tepat setelah turun minum berkat tembakan dari pemain sayap muda asal Jerman, Ansgar Knauff.

Barcelona membalas di babak kedua setelah awal permainan yang kuat dari Eintracht Frankfurt.

Meskipun Barcelona memiliki lebih banyak bola dan menyelesaikan pertandingan dengan kaki depan, Eintracht Frankfurt bisa dibilang tim yang lebih baik pada malam itu.

Klub Bundesliga memiliki 18 tembakan (dibandingkan dengan 7 kali Barcelona), meskipun hanya memiliki 34 persen penguasaan bola.

Pierre-Emerick Aubameyang dan Adama Traore, yang menjadi starter menggantikan Ousmane Dembele, tampil buruk.

Sementara itu, Gerard Pique ditarik keluar di awal pertandingan karena cedera pangkal paha.

Untuk Frankfurt, Martin Hinteregger tampil luar biasa di jantung pertahanan mereka. Filip Kostic dan Rafael Borre menjadi ancaman konstan bagi lini belakang Barcelona.

Dikutip dari Sportskeeda, ada lima poin yang jadi sorotan pertandingan ini yang berlangsung ketat namun sangat menghibur.

- Eintracht Frankfurt mengeksploitasi lini tengah

Tim asuhan Xavi menikmati penguasaan bola terbesar di 45 menit pertama, dengan penguasaan bola 64 persen. Namun, Blaugrana hanya bisa mengumpulkan dua tembakan sementara tim Bundesliga itu membuat delapan upaya.

Barcelona memulai pertandingan dengan tiga pemain lini tengah saat Sergio Busquets bermain melalui tengah dengan Gavi dan Pedri masing-masing masuk di kiri dan kanan.

Oliver Gasner mengatur timnya untuk mengambil keuntungan dari kurang lebarnya permainan tim Barcelona.

Filip Kostic, Daichi Kamada dan Rafael Borre melakukan terobosan di sayap kanan Blaugrana.

Pedri dan Adama Traore, yang sama-sama tampil buruk di babak pertama, membuat Ronald Araujo terisolasi.

Tidak mengherankan bahwa sebagian besar serangan Frankfurt terjadi dari sisi itu.

- VAR menyelamatkan Barcelona

Setelah menciptakan peluang yang lebih baik, Eintracht Frankfurt berpikir kerja keras mereka telah membuahkan hasil ketika wasit Srdjan Jovanovic menunjuk titik penalti pada menit ke-40.

Kerusakan sekali lagi datang dari Kostic, yang bisa dibilang pemain terbaik di lapangan di babak pertama.

Pemain Serbia itu berhasil melewati Araujo dan memasukkan bola mendatar ke kotak penalti Blaugrana.

Kiper ter Stegen meraba-raba dan Borre siap menerkam sebelum jatuh di bawah sepak terjang Sergio Busquets.

Meskipun wasit awalnya memberikan penalti, VAR melihat tayangan ulang dan membuat keputusan yang tepat bahwa Busquets telah memenangkan bola dengan bersih.

- Ansgar Knauff mencetak gol musim ini

Eintracht Frankfurt akhirnya memecah kebuntuan tepat setelah turun minum, berkat gol ajaib dari pemain sayap Jerman berusia 20 tahun, Angsar Knauff pada menit ke-46.

Dipinjamkan dari Borussia Dortmund, pemain muda itu mencetak gol dengan tendangan voli sensasional yang terbang ke sudut atas gawang Ter Stegen.

Barcelona hanya bisa membersihkan sebagian dari sepak pojok dan mengatur bola dengan baik untuk Knauff.

Dia melepaskan serangan membelok pada pantulan untuk memberi Frankfurt keunggulan.

- Pergantian Pemain yang dilakukan Xavi membantu Barcelona

Saat Frankfurt memimpin, Xavi berspekulasi pada menit ke-60. Frenkie de Jong dan Ousmane Dembele masuk menggantikan Gavi dan Adama Traore yang tidak efektif.

Kedua pemain pengganti itu berpadu apik untuk membantu Barcelona menyamakan kedudukan.

Setelah Traore menghabiskan sebagian besar permainan dengan mencoba turun ke luar, Dembele mengubah segalanya dan masuk dari sayap kanan.

Pemain Prancis itu memberikan umpan balik yang bagus kepada De Jong, yang kemudian mengeksekusi satu-dua yang fantastis dengan Ferran Torres.

Pertukaran operan cepat membelah pertahanan Frankfurt yang kokoh dan penyerang Spanyol Barcelona dengan tepat mencetak gol pada menit ke-66.

Pergantian pemain disertai dengan pergantian taktis yang membuat Pedri berganti di sayap dan menempati sayap kiri setelah memulai di kanan. Itu adalah langkah cerdas dari Xavi dan menuai hasil instan.

- Eintracht Frankfurt jadi 10 orang di akhir pertandingan tetapi terus mengancam

Tim Oliver Glasner dikurangi pemainnya menjadi sepuluh orang setelah bek 22 tahun asal Brasil, Tuta mendapat dua kartu kuning di babak kedua.

Peringatan pertama datang setelah dia menjatuhkan Gavi, sedangkan kartu kuning kedua karena sepakan telat Pedri pada menit ke-78.

Meski mendapat pukulan telak, Eintracht Frankfurt berhasil keluar permainan dan bahkan memberikan ancaman dengan serangan balik cepat mereka.

Namun, tim Bundesliga tampak lelah saat pertandingan berlangsung. Mereka masih diperhitungkan bisa memberikan perlawanan pada leg kedua di Camp Nou yang akan digelar pada 14 April.