Striker Ideal untuk Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2022, Kwateh Geser Jauhari?
Kwateh sangat tenang dalam menguasai bola, visi bermainnya juga cukup ciamik untuk mencairkan pola serangan Timnas Garuda di seperti akhir.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Perjalanan Timnas Indonesia U-23 di gelaran SEA Games 2022 diawali dengan hasil yang tidak memuaskan.
Menghadapi sang tuan rumah Vietnam, Garuda dipaksa menyerah dengan skor mencolok tiga gol tanpa balas.
Mau tak mau, Timnas Indonesia harus segera melupakan kekalahan menyakitkan itu dan bangkit di pertandingan selanjutnya.
Pasukan Shin Tae-yong akan ditantang Timor Leste di laga kedua penyisihan Grup A SEA Games 2022 pada Selasa, (10/05/2022) malam.
Menghadapi tim non unggulan seperti Timor Leste adalah momentum bagi Shin Tae-yong untuk mencoba strategi terbaiknya.
Lini tengah dan depan Indonesia dibuat mati kutu ketika menghadapi Vietnam, Irfan Jauhari yang diplot sebagai penyerang tengah tak mampu berbicara banyak pada laga pertama.
Mencoba striker mobile yang memiliki determinasi dan kreativitas untuk menjemput bola ke tengah dan samping dapat menjadi solusi bagi Garuda untuk memaksimalkan peran sayap.
Dan jawaban dari kebutuhan striker bertipikal seperti itu ada dalam diri Ronaldo Kwateh.
Baca juga: Prediksi Line-up Timnas Indonesia U-23 vs Timor Leste, Kesempatan Rio Fahmi, Sinergi Egy-Witan
Baca juga: Filipina Perkasa Tahan Vietnam, Peluang Timnas U-23 Indonesia Menipis, Shin Tae-yong Akui Hal Ini
Dirinya memang sempat bermain 20 menit saat melawan Vietnam, namun, permainan Timnas Garuda yang sudah terlanjur kalah jauh dari sang tuan rumah membuat Kwateh tak mampu mengembangkan permainannya.
Kesempatan kedua untuk Kwateh layak diberikan Shin Tae-yong, bermain dari menit awal akan meningkatkan mental dan kepercayaan diri sang pemain.
Kwateh sangat tenang dalam menguasai bola, visi bermainnya juga cukup ciamik untuk mencairkan pola serangan Timnas Garuda di seperti akhir.
Dalam urusan menyerang, kemampuan Ronaldo Kwateh sudah sangat jelas dapat diandalkan.
Kelebihan utama Kwateh terletak pada teknik individunya, Ia memiliki kemampuan dribel yang bagus saat melakukan penetrasi ke area pertahanan lawan.
Ia memberi daya ledak dalam penyerangan Timnas Indonesia, pemain berusia 17 tahun tersebut beberapa kali mengancam pertahanan Timor Leste lewat kecepatan dan kemampuan dribelnya.
Seperti yang kita tahu, striker milik Madura United itu melakoni debutnya berseragam Timnas Indonesia dalam FIFA match day menghadapi Timor Leste pada Kamis, (28/01/2022).
Ronaldo Kwateh masuk di babak kedua untuk menggantikan Ramai Rumakiek yang tak memberi kontribusi berarti selama pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta itu.
Nama Ronaldo Kwateh pun tercetak dalam sejarah sebagai pemain paling muda yang melakoni debutnya bersama Timnas Senior.
Pemain keturunan Afrika itu melakoni debut di usia 17 tahun 3 bulan delapan hari.
Ya, meski masih berusia sangat muda, namun ia mampu menunjukkan performa yang begitu menarik perhatian.
Baca juga: Shin Tae-yong Mengaku Sudah Siapkan Tim Dengan Baik Untuk Ladeni Timor Leste
Baca juga: Rayana Djakasurya Yakin Shin Tae-yong Punya Strategi Untuk Bisa Memenangkan Tiga Laga Sisa
Kwateh tidak ragu menerobos atau meliuk-liukkan badan meski ada dua pemain lawan mengadang, jika lawan merebut bola yang berada di kakinya, ia tak segan mengejar untuk mendapatkannya kembali.
Ia juga punya kelebihan dalam penempatan posisi ketika tim dalam fase transisi bertahan dan fase menyerang, itu sangat berguna untuk Timnas Indonesia guna melakukan serangan balik.
Dengan usianya sekarang, Ronaldo Kwateh juga sudah mampu memerlihatkan ketenangan dalam menjalani partai penting untuk Timnas Indonesia.
Dengan apa yang sudah ditunjukkan oleh Ronaldo pada debutnya, sepertinya Shin Tae-yong akan mencoba Ronaldo sebagai penyerang tengah menggeser Irfan Jauhari yang tampil melempem.
Insting mencetak gol Ronaldo Kwateh sangat buas, penilaian itu bersumber dari kontribusinya yang selalu sukses mencetak gol kala Timnas U-18 melakoni laga di Turki.
Pada pertandingan pertama ketika skuad Garuda Nusantara menang 3-1 atas Antalyaspor, Minggu (21/11/2021), Ronaldo sukses mencetak dua gol.
Anak kandung dari Roberto Kwateh itu kembali mencetak dua gol pada laga uji coba kedua kontra Alanyaspor, Rabu (24/11/2021), yang berakhir dengan skor 4-0.
Kemudian pada uji tanding terakhir menghadapi MMK Football Club, Sabtu (27/11/2021), Ronaldo sukses mencetak satu gol.
Namun, bersama Timnas Indonesia senior ia tak hanya diperankan sebagai pencetak gol, namun juga sebagai pelayan yang memberi ruang untuk lini kedua.
Ronaldo Kwateh memainkan peran sebagai pemain yang berdiri di antara barisan gelandang dan barisan pertahanan lawan.
Ia juga bebas bergerak untuk mengisi lini kiri dan kanan Timnas Garuda.
Peran ini memberikan dua keuntungan bagi skema yang diusung oleh Shin Tae-yong.
Yang pertama, adanya Ronaldo Kwateh di posisi tersebut membuat jarak antar lini Timnas Garuda tidak terlalu jauh, ia menjadi jembatan antara lini tengah dan depan Garuda.
Baca juga: Ketua Umum PSSI Ingatkan Shin Tae-yong Hal Ini Seusai Timnas U-23 Indonesia Dihajar Vietnam
Baca juga: Ini yang Membuat Stefano Pioli Jatuh Cinta dengan Para Pemain AC Milan, Rossoneri Jaga Asa Scudetto
Yang kedua, Ronaldo memberikan ruang bagi Ricky Kambuaya dan gelandang Timnas lainnya untuk merangsek masuk ke dalam kotak penalti lawan.
Gol dari Ricky Kambuaya ke gawang Timor Leste ada laga uji coba merupakan hasil dari kerja Ronaldo, mendepatkan bola di sepertiga akhir.
Ronaldo memutuskan untuk tak melakukan dribel ataupun shooting, ia justru memberi umpan sekali sentuhan kepada Kambuaya yang berlari dari lini tengah.
Dengan spekatakuler, Kambuaya yang memiliki tendangan keras sukses merobek jala gawang Timor Leste dengan sontekan kaki kirinya.
Kemampuan Ronaldo Kwateh mencari celah pertahanan lawan begitu baik, pergerakannya begitu cair di depan.
Pemain yang baru berusia 17 tahun itu adalah jawaban dari keringnya striker berkualitas Timnas Indonesia sepeninggalan Bambang Pamungkas.
Sentuhan dari Shin Tae-yong diharapkan mampu membuat penampilan Ronaldo Kwateh semakin matang.
Menit bermain dan instruksi magis dari juru taktik asal Korea Selatan itu diyakini mampu menggodok potensi Ronaldo untuk menjadi striker ganas di masa kini dan masa depan Timnas Indonesia.
(Tribunnews.com/Deivor)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.