Era Game Sepak Bola EA Sports FIFA Bakal Berakhir, Hal Ini yang Jadi Penyebabnya
Game sepak bola populer, EA Sports FIFA tak akan lagi beredar setelah Juli 2023 dengan buntunya kesepakatan antara EA Sports dan FIFA
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Game sepak bola EA Sports FIFA tak diragukan lagi berhasil menarik banyak peminat untuk memainkannya.
Sebagian orang bahkan sudah sangat akrab dengan gim sepak bola satu ini.
Setiap update yang keluar dari game EA Sports FIFA ini barangkali tak akan luput dari pandangan.
Namun, masa-masa indah memainkan EA Sports FIFA nampaknya akan segera berkahir.
Baca juga: Shin Tae-yong Beberkan Alasan Mengganti Egy Maulana Vikri, Saddil Bakal Balik ke Sabah FC
Pasalnya, pihak EA Sports dan FIFA menemui jalan buntu dalam proses perpanjangan kerja sama.
Dikutip dari laman resmi EA Sports, gim sepak bola EA Sports FIFA tak terbit lagi setelah Juli 2023 mendatang.
Dengan kata lain, EA Sports FIFA 23 akan menjadi edisi terakhir dari seri permainan sepak bola ini.
Buntunya perundingan antarkedua belah pihak ini sekaligus menandakan berakhirnya kerja sama yang sudah lama terjalin.
Baca juga: Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Timor Leste SEA Games 2022, Witan Brace, Poin Perdana Garuda Muda
Hampir selama 30 tahun gim ini menemani para penikmatnya.
Mulai dari FIFA 95 yang menjadi cikal bakal game ini.
Hingga terbitnya edisi terakhir gim ini, yakni FIFA 23 nanti.
Sebagai ganti, EA Sports sudah menyiapkan nama baru untuk gim selanjutnya.
Dengan kata lain, mereka tak akan hengkang dari bidang yang sudah memberikan mereka banyak cuan ini.
Ke depan, gim ini akan bernama EA Sports FC.
Pihak EA Sports sendiri menjanjikan para penikmat gim ini tak akan mengalami culture shock atau perubahan besar dalam pengalaman bermain.
Wakil Presiden Eksekutif FIFA, Cam Weber, mengikrarkan hal tersebut dalam pernyataan yang ditulis di laman resmi EA Sports.
"Semua yang Anda cintai dari gim ini akan menjadi bagian dari EA Sports FC nantinya," ungkap Cam Weber.
"Pengalaman tak ada duanya, mode, liga, turnamen, klub dan semua atlet akan ada di sana."
"Ultimate Team, karier mode, Pro Club dan VOLTA football juga akan ada di sana," sambungnya.
Selain itu, masalah royalti juga menjadi penyebab lain yang membuat kerja sama ini berakhir.
FIFA disebut menginginkan royalti yang lebih besar dari pihak EA Sports.
Dikutip dari Cashnsports, EA Sports selama ini "hanya" memberikan royalti kepada FIFA senilai 150 juta Dollar.
Padahal, pihak EA Sports meraup hampir $20 miliar dari penjualan gim ini.
FIFA dikabarkan ingin mendapat imbal balik dua kali lebih besar dari biasanya.
Nominal $250 juta menjadi incaran FIFA dalam perjanjian tersebut.
Sayangnya, kedua belah pihak tak bisa bersepakat.
Dan gim EA Sports FIFA pun harus undur diri.
(Tribunnews.com/Guruh)