Chelsea vs Liverpool: Dendam Mason Mount, Ingin 'Cuci Dosa' Lawan Liverpool, Begini Kesalahannya
Mason Mount melewatkan peluang emas kedua kalinya setelah tendangannya membentur tiang gawang, padahal tinggal berhadapan dengan kiper Liverpool.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Mount tampil sebagai starter di kedua laga tersebut. Dan ia masih merasakan pahit getirnya rasa kekalahan back-to-back di ajang final.
"Saya telah berbicara banyak tentang betapa berartinya memenangkan trofi domestik. Jadi sekarang adalah kesempatan untuk benar-benar mencapainya dan mengejarnya," kata Mount kepada BBC Sport.
"Saya pernah merasakan dua kali juara di FA Youth Cup, tapi kemudian kalah dalam dua final di level senior. Rasanya sangat memilukan. Kini kami punya kesempatan lagi. Mudah-mudahan, ini adalah keberuntungan ketiga kalinya," ujarnya berharap.
Terkait duel malam nanti, Mount menggaris-bawahi bahayanya penyerang Liverpool, Mohamed Salah.
"Pastinya Mo Salah yang akan jadi ancaman utama. Jumlah gol yang dia cetak, assist yang dia dapatkan, itu sudah jadi bukti,” katanya kepada Amazon Prime Sport.
“Dia pemain besar yang muncul di pertandingan besar dan mencetak gol besar. Dia menetapkan standar sangat, sangat tinggi, dan saya pikir sebagai pemain, Anda ingin bisa melakukan itu. Dia mengatur standar dengan sangat, sangat tinggi saat ini," katanya memuji.
Chelsea sendiri menyambut big match ini dengan modal tak terlalu meyakinkan.
Mereka baru merasakan kemenangan di laga terakhir dalam empat laga terakhir.
Setelah dua kali imbang, dan sekali kalah dari Everton, The Blues kembali ke jalur kemenangan dengan menggebuk Leeds United 0-3.
Saat ini, mereka hanya butuh dua poin lagi dari dua laga tersisa di Liga Primer untuk memastikan tiket Liga Champions musim depan.
Sementara Liverpool tak terkalahkan di berbagai kompetisi dalam 15 laga terakhir.
Itu pun kekalahan mereka terima dari AC Milan 1-0 dalam leg kedua Liga Champions yang tak menentukan lagi.
Skuat asuhan Juergen Klopp ini memborong tujuh kemenangan dari delapan laga terakhir.
Satu-satunya tim yang bisa mengimbangi mereka dalam periode itu adalah Tottenham Hotspur saat imbang 1-1.