Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Final FA Cup, Chelsea Vs Liverpool: Pertaruhan The Reds untuk Raih Quadruple, 4 Laga Menuju 4 Trofi

Final Piala FA akan mempertemukan Chelsea dengan Liverpool.  Pertandingan ini akan mempertaruhkan kesempatan The Reds untuk meraih Quadruple

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Final FA Cup, Chelsea Vs Liverpool: Pertaruhan The Reds untuk Raih Quadruple, 4 Laga Menuju 4 Trofi
JUSTIN TALLIS / AFP
Penjaga gawang Chelsea kelahiran Prancis Senegal Edouard Mendy meninju bola saat pertandingan final Piala Liga Inggris antara Chelsea dan Liverpool di Stadion Wembley, London barat laut pada 27 Februari 2022. 

TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Final Piala FA akan mempertemukan Chelsea dengan Liverpool.  Pertandingan ini akan mempertaruhkan kesempatan The Reds untuk meraih Quadruple atau empat trofi dalam satu musim. Kick off pertandingan akan digelar di Stadion Wembley, Sabtu (14/5).

Liverpool akan berusaha untuk menjaga asa meraih empat gelar juara yang bisa mereka dapatkan musim ini.

Setelah merebut Piala Liga Inggris musim ini, mereka membidik trofi Piala FA, Liga Premier, dan terakhir Liga Champions.

Kini, fokus mereka menatap final Piala FA melawan tim Chelsea.

Skuat Jurgen Klopp memiliki empat pertandingan tersisa dalam upaya bersejarah mereka untuk bisa menjadi tim Inggris pertama yang memenangkan keempat trofi utama dalam satu musim.

Mereka mengalahkan Chelsea untuk mengangkat Piala Liga pada bulan Februari lalu dan telah mencapai final Piala FA dan Liga Champions, di mana mereka menghadapi Real Madrid pada 28 Mei.

Tidak ada klub Inggris yang bisa sedekat Liverpool dalam upaya meraih Quadruple.

Berita Rekomendasi

Tetapi Liverpool tahu harapan mereka untuk memenangkan trofi Liga Premier tampaknya mulai memudar.

Manchester City unggul tiga poin dari The Reds yang berada di posisi kedua dengan kemenangan 5-1 atas Wolves dan membutuhkan empat poin dari dua pertandingan terakhir mereka melawan West Ham dan Aston Villa untuk mempertahankan mahkota juara.

Jika gelar juara Liga Inggris kedua dalam tiga musim direbut Liverpool, maka memenangkan dua kompetisi piala lagi akan menjadi semacam bonus ekstra yang takkan terlupakan.

Final Piala FA adalah pertandingan ulang antara Liverpool dengan Chelsea, tim yang mereka kalahkah di final Piala Liga pada Februari.

Liverpool menang dengan skor 11-10 dalam adu penalti setelah hasil imbang 0-0 dalam waktu normal.

Kedua tim telah bertemu dalam tiga pertandingan terakhir yang selalu berakhir imbang dalam waktu normal selama 90 menit. Mereka bermain imbang 1-1 dan 2-2 di Liga Premier, kemudian imbang 0-0 di final Piala Liga sebelum Liverpool menang adu penalti dengan skor 11-10.

Liverpool dan Chelsea adalah tim Inggris pertama yang bertemu di kedua final domestik Inggris di tahun yang sama sejak Arsenal dan Sheffield Wednesday melakukannya pada 1993.

Tim asuhan Klopp akan berharap mereka meniru Arsenal, yang meraih gelar ganda melawan Sheffield Wednesday pada musim itu.

Tapi, dalam pertandingan ke-60 mereka musim ini, kelelahan bisa menjadi ancaman bagi harapan Liverpool untuk meraih gelar Piala FA pertama sejak 2006.

Dalam upaya untuk menjaga para pemain bintangnya tetap segar, Klopp membuat beberapa perubahan dalam pertandingan melawan Aston Villa, namun sayang mereka masih harus kehilangan gelandang Brasil, Fabinho karena cedera yang membuatnya absen dari final Piala FA.

Liverpool yang sedang memburu sejarah akan kembali bertanding di liga saat menghadapi tuan rumah Southampton pada hari Selasa mendatang dan menyadari ketegangan yang dialami skuad, kapten Liverpool Jordan Henderson menyerukan satu dorongan terakhir yang dimulai di Wembley.

“Semakin banyak pertandingan, semakin penting dan intens permainannya. Kami menggunakan semua skuat dan saya pikir para pemain yang datang sangat brilian (saat melawan Villa),” kata Henderson dikutip dari AFP.

“Itulah sepak bola dan akan ada pasang surut dalam permainan. Anda harus bereaksi dengan cara yang benar. Sejujurnya, pemain di Liverpool telah melakukan itu untuk jangka waktu yang lama," katanya.

“Skuat ini luar biasa. Tetap bersama di saat-saat penting dan Anda mendapatkan imbalan pada akhirnya. Mari kita bersiap sekarang untuk pertandingan besar pada hari Sabtu,” katanya.

Sementara itu, seperti Liverpool, musim Chelsea akan berakhir dengan 63 pertandingan yang dimainkan, tetapi tim asuhan Thomas Tuchel terlihat lebih lelah dalam beberapa pekan terakhir.

Sebelum kemenangan 3-0 dari Leeds United memperkuat cengkeraman mereka di tempat ketiga, The Blues hanya menang sekali dalam lima pertandingan liga saat mereka berjuang untuk pulih dari kekalahan menyakitkan di perempat final Liga Champions dari Real Madrid.

Ketidakpastian masa depan klub dan beberapa pemain kunci juga menjadi faktor yang memengaruhi sejak Roman Abramovich menjual Chelsea tepat sebelum dia diberi sanksi oleh pemerintah Inggris setelah konflik Rusia dengan Ukraina.

Dengan pemilik bersama LA Dodgers, Boehly dan konsorsiumnya menyetujui pengambilalihan senilai £4,25 miliar (Rp 75 triliun) pada akhir pekan lalu, dengan persetujuan dari Liga Premier, Chelsea akhirnya dapat merencanakan musim depan.

Sebelum itu, Tuchel memiliki kesempatan untuk mengakhiri era Abramovich dengan satu hadiah terakhir, dalam proses memenangkan trofi domestik Inggris pertamanya setelah memimpin Chelsea meraih kejayaan Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub selama setahun terakhir.

Salah satu tantangan yang dihadapi Tuchel adalah kondisi fisik Mateo Kovacic, gelandang Kroasia itu cedera usai laga melawan Leeds.

“Dia memiliki pergelangan kaki yang bengkak dan sangat kesakitan. Jika dia melewatkannya, saya sangat kecewa karena dia adalah starter yang jelas," kata Tuchel.

Jelang final melawan tim Jurgen Klopp kali ini, Thomas Tuchel memiliki rekor 2 kali menang, 3 kali imbang, dan 3 kali kalah dalam 8 pertandingan.

Jurgen Klopp memiliki rekor yang manis dalam catatan pertandingan menghadapi Chelsea. Dia telah memenangkan 8 laga, imbang 6 laga, dan kalah 4 kali dalam 18 pertandingan.

Bintang Liverpool, Mohamed Salah pernah bermain dalam 13 pertandingan dan mencetak 2 gol untuk Chelsea pada 2014-2016.

Tapi, Chelsea kini telah menjadi tim Inggris yang paling sering dihadapi Salah.

Pemain asal Mesir itu telah mencetak 7 gol dan menyumbang 2 asis dalam 18 pertandingan melawan Chelsea.

Dia meraih 8 kemenangan, 4 kali imbang, dan 6 kali kalah.

Demikian halnya dengan Romelu Lukaku. Dia telah bertanding menghadapi Liverpool dalam 19 pertandingan.

Dia mencetak 5 gol dan 1 asis, dengan 3 kali menang, 7 kali imbang, dan 9 kekalahan. (Tribunnews/mba)

LiveON
beIN Sports 1 Indonesia
Sabtu (14/5) Pukul 22:45 WIB

Chelsea Vs Liverpool
Laga: Final Piala FA
Stadion: Wembley Stadium (London)
Waktu: Sabtu (14/5) Pukul 22:45 WIB

Perkiraan Formasi

Chelsea (3-4-2-1):
Mendy; Rudiger, Silva, Azpilicueta; Alonso, Jorginho, Loftus-Cheek, James; Mount, Pulisic; Lukaku
Manajer: Thomas Tuchel

Liverpool (4-3-3):
Alisson; Robertson, Dijk, Matip, Alexander-Arnold; Thiago, Henderson, Keita; Diaz, Mane, Salah
Manajer: Jurgen Klopp

Player to Watch:

Romelu Lukaku, Striker Chelsea

Mohamed Salah, Striker Liverpool

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas