Persaingan Top Skor Liga Inggris: Tanpa Striker, Sepatu Emas Jadi Perebutan Winger Liverpool & Spurs
Dua pemain yang berposisi sebagai winger, Mohamed Salah dan Son Heung-min menjadi kandidat kerkuat untuk menyabet sepatu emas Liga Inggris.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Selain persaingan juara yang kian memanas antara Liverpool dan Manchester City.
Liga Inggris juga menyuguhkan persaingan gelar top skor yang juga tak kalah menarik.
Dua pemain yang berposisi sebagai winger, Mohamed Salah dan Son Heung-min menjadi kandidat kerkuat untuk menyabet sepatu emas Liga Inggris.
Nama yang disebutkan pertama berada di puncak daftar top skor lewat torehan 22 golnya.
Baca juga: 3 Cara Liverpool Merebut Juara Liga Premier dari Manchester City, Ini 3 Jalan The Reds Juara
Baca juga: Kesempatan Steven Gerrard Tebus Dosa Masa lalu: Jegal Man City & Bantul Liverpool Juara Liga Inggris
Sedangkan Son Heung-min berada tepat di bawah Mo Salah dengan kumpulan 21 gol.
Partai terakhir Liga Inggris menjadi panggung bagi keduanya untuk menambah pundi-pundi gol dan membawa pulang sepatu emas.
Faktanya, dalam enam musim Liga Inggris terakhir, lima pemain berbeda telah memenangkan Sepatu Emas.
Hal tersebut membuktikan bahwa persaingan daftar top skor di Liga Inggris selalu menjadi hal yang menarik untuk diikuti.
Harry Kane adalah top skor musim lalu dengan torehan 23 gol untuk Tottenham Hotspur, kapten Timnas Inggris itu juga sukses menyabet gelar Playmaker Award lewat catatan 14 assistnya.
Namun, hingga pekan ke-37, Harry Kane baru mencatatkan namanya di papan skor sebanyak 16 kali, sulit rasanya bagi Kane untuk meraih sepatu emas di musim ini.
Sedangkan Mohamed Salah, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Sadio Mané semuanya berada di urutan teratas dalam beberapa tahun terakhir.
sementara Jamie Vardy, mampu mengalahkan nama-nama di atas pada musim 2019/2020 lewat torehan 23 gol dari 35 pertandingan yang dijalaninya bersama Leicester City.
Di musim ini, persaingan tinggal milik Son dan Salah, sebenarnya masih ada nama Cristiano Ronaldo, namun ia mengalami paceklik di dua laga terakhir, torehan golnya bertahan di angka 18.
Mo Salah sudah dua kali menyabet gelar top skor Liga Inggris, sedangkan Son heung-min belum sama sekali merasakan gelar individu paling bergengsi di Inggris itu.
Bertenggernya Son Heung-min untuk bersaing memperebutkan sepatu emas bersama Mohamed Salah menjadi sebuah kejutan.
Kehadiran Antonio Conte di kursi kepelatihan Tottenham menjadi faktor paling besar melejitnya penampilan Son di musim ini.
Ketajaman Son Heung-min di skema Antonio Conte
Salah satu hal yang paling mencolok dari sistem yang Conte usung untuk Spurs adalah adaptasinya untuk sang winger, Son Heung-min.
Di tangan Antonio Conte, Son Heung-min begitu diandalkan eks juru taktik Inter Milan itu untuk mengangkat performa tim.
Dari 22 pertandingan yang sudah ia jalani, Conte memakai pakem 3-4-3 dengan memakai trio Son Heung-min, Harry Kane, dan Lucas Moura/Kulusevski.
Pakem tersebut sedikit berbeda dengan apa yang ia pakai saat masih menukangi Inter Milan.
Bersama Nerazzurri, hampir di setiap pertandingan Conte selalu memakai dua penyerang dengan tipikal nomor sembilan.
Kedalaman skuat yang dimiliki Tottenham memang membuat Conte meninggalkan kebiasaannya di Inter Milan.
Apalagi, adanya Son Heung-min yang lebih berbahaya jika dipasang sebagai seorang winger, membuat Conte melakukan adaptasi dengan menggunakan tiga penyerang di depan.
Hasilnya pun mentereng, Son menjadi top skor bagi Tottenham musim ini dengan torehan 22 gol dan 21 di antaranya sukses ia ciptakan di pertandingan Liga inggris.
Baca juga: Perebutan Juara Liga Inggris: Sisa Tenaga Pasukan Klopp vs Kolektivitas Pep, Liverpool atau City?
Baca juga: Klasemen & Top Skor Liga Inggris: Liverpool Pepet Manchester City, Salah vs Son Berebut Sepatu Emas
Dengan torehannya itu, catatan gol Son Heung-min bahkan kebih banyak dari Cristiano Ronaldo yang baru mencetak 18 gol di Liga Inggris.
Hanya Mohamed Salah yang mampu mencetak gol lebih banyak di Liga Inggris dari Son dengan torehan 22 gol-nya.
Dari adaptasi yang dilakukan pria berusia 52 tahun itu memang memperlihatkan bahwa dirinya benar-benar ingin menjadikan Son sebagai pusat serangan dari Tottenham.
Meski bermain sebagai winger kiri, pergerakan Son sangat cair.
Ia tak selalu memulai serangan dari tepi lapangan tapi juga muncul dari tengah untuk menciptakan half space, Son pun juga lebih banyak berada di dalam kotak penalti.
Posisi wing back yang biasa diisi oleh Regulion dan Sessegnon fokus untuk melayani Son yang sering berada di kotak 16 untuk mencetak gol.
Peran sebagai goal getter utama The Lilywhites bukan lagi menjadi tanggung jawab utama sosok Harry Kane namun juga Son Heung-min.
Hal tersebut sebenarnya sangat realistis, Tottenham tak akan mampu berbicara banyak jika hanya menandalkan atribut seorang Harry Kane.
Antonio Conte yang menjadi pelatih anyar pun paham betul dengan atribut sang pemain, Son bukanlah pemain yang menjadi bayang-bayang kapten Timnas Inggris tersebut.
Melainkan Son adalah tumpuan the Lilywhites di lini depan, entah mencetak gol atau memberikan assist, atribut pemain berusia 29 tahun itu begitu dibutuhkan Conte dalam sistem yang ia usung.
Ya, menarik dinanti bagaimana kiprah Antonio Conte bersama Tottenham Hotspur dengan Son Heung-min yang menjadi tumpuannya di lini depan.
Daftar Top Skor Liga Inggris:
1. Mohamed Salah (Liverpool) : 22 gol
2. Son Heung-min (Tottenham Hotspur) : 21 gol
3. Cristiano Ronaldo (Manchester United) : 18 gol
4. Harry Kane (Tottenham Hotspur) : 16 gol
5. Kevin De Bruyne (Manchester City) : 15 gol
(Tribunnews.com/Deivor)