“Melakukan kesalahan membantu pemain menjadi dewasa," buka Alexandre Polking dikutip dari laman Zingnews.

"Kami telah mengevaluasi mereka di tempat latihan, melalui rekaman video maupun pertandingan resmi," tambahnya.

"Kesalahan adalah bagian dari pengembangan pemain. Saya berharap Thailand tidak membuat kesalahan di pertandingan besok (vs Timnas Indonesia U-23),” harap Polking.

Baca juga: Update Transfer PSIS, Eks-Leicester Resmi Gabung, Sesay Reuni dengan Marukawa, Sergio Menyusul?

Terlepas dari kecemasan yang dirasakan arsitek berusia 46 tahun tersebut, Thailand tentu lebih diunggulkan bisa mengatasi perlawanan Egy Maulana dan kolega.

Hal ini dikarenakan Thailand memliki catatan istimewa yakni peraih medali terbanyak setiap ajang dua tahunan ini.

Dalam 20 tahun terakhir, Thailand selalu meraih medali emas setiap kali mereka mencapai babak semifinal.

Sejak edisi 2001, Thailand mencapai semifinal sebanyak 7 kali yakni pada 2001, 2003, 2005, 2007, 2013, 2015, dan 2017.

Hasilnya, Tim Gajah Perang selalu berhasil menyabet medali emas di seluruh edisi tersebut.

Apabila melihat fakta di atas, Polking seharusnya bisa lebih enjoy memimpin anak asuhnya bersua Garuda Muda.

Patut dinantikan bagaimana kehebatan Polking dalam melakoni laga Semifinal SEA Games 2022 kontra Timnas Indonesia U-23.

Mampukah memberikan kekalahan kedua untuk Shin Tae-yong yang sebelumnya telah bertemu di Final Piala AFF 2020.

Ataukah Shin Tae-yong yang berhasil membalaskan kekalahan di Final Piala AFF 2022 sekaligus mewujudkan kecemasan Polking menjadi kenyataaan.

(Tribunnews.com/Ipunk)