Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Indonesia Baru 2 Kali Juara SEA Games, Legenda Persib Ini Merasakan Masa-masa 2 Kali Garuda Berjaya

Legenda Persib, Robby Darwis adalah pemain yang merasakan langsung masa-masa ketika timnas Garuda berjaya di Asia Tenggara pada saat itu.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Indonesia Baru 2 Kali Juara SEA Games, Legenda Persib Ini Merasakan Masa-masa 2 Kali Garuda Berjaya
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
Libero legendaris Persib, Robby Darwis. 

Bagi Shin Tae-yong, ajang SEA Games ini berbeda dengan Piala AFF, terutama karena di ajang multi event tersebut setiap tim turun dengan skuad di bawah usia 23 tahun dengan tambahan tiga pemain senior.

"Saya sudah punya pengalaman di Piala AFF dan ini pertama kali di SEA Games. Thailand, Vietnam, dan Indonesia selalu jadi saingan," kata Shin Tae-yong.

"Kami memang kalah oleh Thailand di Final Piala AFF 2020, tetapi situasi kali ini berbeda. Ini turnamen untuk tim U-23 dan kami sudah melakukan persiapan yang cukup baik untuk melawan Thailand," tambahnya.

Indonesia U-23 lolos ke babak semifinal SEA Games 2021 sebagai runner up Grup A. Garuda Muda mendampingi Vietnam yang menjadi juara grup A.

Shin juga menyatakan bahwa Saddil Ramdani sudah bergabung lagi bersam Indonesia mulai hari ini. Meski begitu, Asnawi Mangkualam absen di laga ini karena akumulasi kartu kuning.

"Ilham Rio saat itu menjadi starter saat laga perdana melawan Vietnam meski belum maksimal. Tetapi setelah itu performa dirinya makin naik dengan sebagai pemain pengganti di babak kedua setiap laga, untuk besok apakah Ilham Rio main atau tidak dilihat saja nanti," jelas pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Babak semifinal lainnya mempertemukan Vietnam dengan Malaysia yang dihelat di Stadion Viet Tri, Phu Tho di hari yang sama.

Berita Rekomendasi

Tim U-23 Indonesia diminta fokus dan hati-hati saat berjumpa Thailand. Pelatih Shin Tae-yong mengingatkan kesalahan sedikit bisa fatal dalam pertandingan nanti.

Diketahui, Indonesia dipastikan akan meladeni Thailand di semifinal usai menjadi runner-up Grup A usai raih sembilan poin.

Thailand sendiri sukses lolos ke semifinal dengan status juara Grup B dengan raih 9 poin, berbeda satu angka dari Malaysia di urutan kedua.

"Untuk lawan Thailand kami memang harus benar-benar fokus pada pertandingan karena Thailand ini salah satu tim terbaik di Asia Tenggara," ungkap Shin Tae-yong.

Terkait latihan, Shin sendiri sempat meminta pasukannya istirahat total. "Jadi kemarin kami istirahat total memang karena pindah jauh sekali hampir tiga jam dari Phu Tho ke Nam Dinh," sambungnya.

"Kondisi lapangan daripada Phu Tho ya lebih baik di sini. Maksudnya walaupun ada rumput yang sedikit jelek tetapi ya lebih mendingan daripada Phu Tho dan grade-nya juga ya seperti lapangan sepak bola," jelas pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Lawan Thailand sendiri, tim U-23 Indonesia tak bisa diperkuat oleh Asnawi Mangkualam. Namun, kabar baiknya Saddil Ramdani akan tiba di Nam Dinh dan gabung tim lagi.

"Jadi untuk Asnawi tidak bisa dimainkan karena akumulasi kartu kuning dan untuk Saddil besok akan sampai di Vietnam. Jadi kami akan lihat dulu kondisi pemain tersebut seperti apa dan nanti akan dipikirkan dimainkan atau tidak di tanggal 19 nanti," katanya.

Sementara itu, Pelatih timnas U-23 Thailand, Alexandre Polking mengaku sudah siapkan strategi khusus untuk melawan timnas Indonesia.

Pelatih timnas Thailand, Alexandre Polking, menilai timnas Indonesia merupakan salah satu tim terkuat di SEA Games 2021.

Pasalnya, mayoritas pemain juga tampil di Piala AFF 2020. “Indonesia adalah tim yang kuat. Mereka berlatih bersama selama 6 minggu sebelum SEA Games ke-31 dan banyak pemain yang berpartisipasi di Piala AFF 2020," katanya.

"Mereka pemain muda tapi bermain di tim nasional. Jadi mereka sangat kuat di turnamen untuk pemain timnas U-23. Itu sebabnya saya menilai mereka sebagai tim SEA Games terkuat 31," kata Alexandre Polking dikutip dari Zingnews.vn.

Pelatih asal Brasil ini menjelaskan sudah mempersiapkan strategi khusus untuk melawan timnas Indonesia.

Menurutnya, pertandingan akan berjalan ketat karena kedua tim sama-sama memiliki target untuk membawa pulang medali emas.

Dia juga optimistis dengan kekuatan skuad Gajah Perang.
"Namun, penting bahwa timnas U-23 Thailand juga memiliki kekuatan yang kuat. Kami akan memainkan permainan untuk menang. Kami ingin bermain final," katanya.

"Timnas U-23 Thailand akan mempertahankan permainannya. Dan saya pikir itu akan terjadi. pertandingan yang menarik dan luar biasa," katanya.

"Saya juga telah menyiapkan taktik khusus untuk melawan Indonesia," ucapnya.

Thailand selalu menjadi lawan berat bagi Indonesia di pentas turnamen Asia Tenggara. Beberapa kali, langkah Indonesia terhenti oleh Thailand di turnamen Asia Tenggara.

Meski di atas kertas, Thailand lebih diunggulkan namun dalam catatan empat pertemuan terakhir, Indonesia pernah menang atas Thailand.

Kemenangan Indonesia atas Thailand terjadi di SEA Games Manila saat Indonesia menang 2-0 atas Thailand di babak penyisihan grup B.

Pada saat itu, tim yang lolos dari grup B adalah Vietnam dan Indonesia. Sedangkan dari grup A yang lolos babak semifinal pada SEA games 2019 adalah Myanmar dan Kamboja.

Pada SEA Games 2017, Indonesia melawan Thailand berakhir dengan skor imbang 1-1 di ajang SEA Games Malaysia 2017. Pertandingan itu terjadi di babak penyisihan grup B.

Sedangkan dalam pertemuan pada SEA Games 2015 di Singapura, Indonesia kalah telak dari Thailand dengan skor 0-5. Kekalahan dialami Indonesia pada babak semifinal.

Demikian pula pada SEA Games 2013 di Myanmar, Indonesia kalah dari Thailand dengan skor 0-1 dalam pertandingan babak final SEA Games tahun itu di Stadion Zeyar Thiri Stadium (Nay Pyi Taw).

Skuad Indonesia pada SEA Games Myanmar 2013, harus puas meraih medali perak setelah kalah tipis 0-1 dari Thailand di final.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas