Stade de France 1981, Momen Manis Liverpool Atasi Real Madrid, Kans Klopp Ikuti Jejak Bob Paisley
Pertemuan final yang ketiga bagi Liverpool dan Real Madrid Liga Champions akan berlangsung di Stade de France pada Minggu (29/5/2022) pukul 02.00 WIB.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Stadion Stade de France, Prancis jadi venue yang membuat Liverpool bahagia setelah mengalahkan Real Madrid di final liga Champions musim 1980/1981.
Gol semata wayang, bek kiri Liverpool Alan Kennedy membawa timnya mempertahankan trofi si Kuping Besar Liga Inggris berada di tangan klub Inggris.
Selama lima tahun beruntun, trofi Liga Champions dikuasai klub Liga Inggris ketika itu, sebelum direbut Liverpool dari Nottingham Forest.
Liverpool asuhan Bob Paisley digdaya pada Liga Champions musim 1980/1981.
Baca juga: Jelang Liverpool vs Real Madrid di Final Liga Champions, Klopp Ragukan Kondisi Thiago Alcantara
The Reds melahap klub asal Finlandia, FC Oule dengan 11 gol dalam dua pertemuan.
Mengalahkan Aberdeen (agg: 5-0), dan CKA Sofia asuhan Sir Alex Ferguson (agg: 6-1), serta menang agregat gol kandang dari Bayern Munchen sebelum bertemu Real Madrid di final.
Sementara Real Madrid, Limerick FC, Kispest Honved FC, dan Spartak Moskva jadi kegarangan Del Bosque Cs.
Inter juga menjadi korban berikutnya setelah disingkirkan di babak semifinal dengan agregat 2-1.
Tapi, Alan Kennedy Cs sukses mempertahankan DNA juara, sekaligus memberikan gelar Liga Champions ketiga untuk Bob Paisley.
Ia merupakan pelatih pertama dalam sejarah Liga Champions yang berhasil membawa timnya menang 3 kali.
Baca juga: Steven Gerrard Membangun Aston Villa: Bidik Luis Suarez, Pulihkan Sihir Coutinho & Eks Liverpool
Jejak keberhasilan Bob Paisley bisa diikuti oleh pelatih Liverpool era ini, Jurgen Klopp.
Jurgen Klopp telah mempersembahkan satu gelar Liga Champions pada musim 2019/2020.
Pelatih asal Jerman itu juga berhasil memberikan mental juara untuk skuat The Reds yang mendominasi berbagai kompetisi dengan keadaan tim solid.
Apalagi Jurgen Klopp baru saja menandatangani perpanjangan kontrak dengan The Reds hingga 2026 mendatang.
Punya empat musim bagi Klopp untuk meneruskan kesuksesan Bob Paisley pada masanya.
Baca juga: Pesan Tiga Kata dari Mohamed Salah Menjelang Laga Melawan Real Madrid di Final Liga Champions
Jurgen Klopp punya waktu satu pekan untuk menyiapkan skuat The Reds setelah menjamu Wolves di Anfield pada laga pamungkas Liga Inggris.
Kemenangan The Reds ketika itu tidak berarti untuk kesempatan juara Liga Inggris karena Manchester City berhasil menang atas Aston Villa.
Tapi, kekecewaan itu justru memberikan motivasi tambahan bagi The Reds untuk final Liga Champions akhir pekan ini.
Klopp memuji daya juang anak asuhnya yang tampil luar biasa musim ini.
Tidak hanya pemain reguler, tetapi juga mereka yang kerap menghiasi bangku cadangan.
"Pemain telah memainkan musim yang luar biasa, " kata Klopp usai melawan Wolves, dikutip dari Sky Sports.
"Seluruh perjalanan ini benar-benar luar biasa," sambungnya.
"Kami memiliki lima hari untuk mempersiapkan final Liga Champions. Kami menghadapi tim yang sangat berpengalaman, tapi tidak apa-apa.
"Kalah liga hari ini (Minggu) ini meningkatkan keinginan untuk memperbaikinya minggu depan," pungkasnya.
Setelah final 1980/1981, Liverpool sempat bertemu Real Madrid di final Liga Champions 2017/2018.
Brace Gareth Bale dan gol Benzema mengantar kemenangan 3-1 Los Blancos atas The Reds.
Pertemuan final yang ketiga bagi kedua tim akan berlangsung di Stade de France pada Minggu (29/5/2022) pukul 02.00 WIB.
(Tribunnews.com/Sina)