Kecerdasan Shin Tae-yong Replika Skema Ancelotti: Senjata Timnas Indonesia untuk Kandaskan Yordania
Timnas Indonesia memiliki senjata rahasia untuk mengandaskan perlawanan lawan-lawannya di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
Namun ada satu hal yang membuat namanya begitu dikenang.
Adalah kualitas lemparan kedalamnya yang seringkali membuat tim yang ia bela saat itu Stoke City meraih hasil positif.
Bahkan juru taktik Arsenal saat itu, Arsene Wenger, dibuat kesal bukan main dengan gaya bermain Stoke City yang begitu mengandalkan lemparan ke dalam Rory Delap.
Sampai-sampai Wenger mengejek Stoke City bukanlah tim sepakbola, namun tim rugby yang menurunkan seni dari sebuah pertandingan sepakbola.
Ia pun sempat menyarankan kepada FIFA untuk menghapus lemparan ke dalam di olahraga paling populer di dunia itu.
Ya, saat di tahun 2013an ada Rory Delap dengan 'jurus' lemparan ke dalamnya, sekarang 'jurus' tersebut dimiliki oleh punggawa Timnas Indonesia yang terbukti begitu ampuh.
Pratama Arhan adalah replika dari Rory Delap yang sudah sekian lama tak terlihat di pertandingan-pertandingan sepakbola.
Atribut spesial pemain berusia 20 tahun tersebut akan selalu dipakai Shin Tae-yong di setiap pertandingan Timnas Indonesia.
Tae-yong paham betul bahwa sepakbola bukan hanya tentang bermain cantik dan kolektif, namun juga mengenai kecerdasan dalam memaksimalkan atribut pemain.
Bekal Lawan Yordania di Laga Kedua
Baca juga: Shin Tae-yong Panggil Wonderkid Vitesse ke TC Timnas U-19 Indonesia, Ivar Jenner Susul Jim Croque?
Dua skema di atas dapat dijadikan Shin Tae-yong untuk menerobos pertahan Yordania yang dikenal kokoh.
Mereka sukses mencatatkan clean sheet kala berjumpa Nepal di laga pertama.
Secara kualitas, Timnas Indonesia juga berada di bawah Yordania yag menjadi langganan tampil di Piala Asia.
Untuk itu, selain memanfaatkan bola-bola pendek dan kolektivitas, skema bola mati Shin Tae-yong yang sudah terbukti jitu harus mampu dimaksimalkan dengan apik.
Bukan tidak mungkin, Timnas Indonesia mampu meraih tiga angka dari Yordania dan melaju dari babak kualifikasi dengan kepala tegak.
(Tribunnews.com/Deivor)