Duel Kelas Berat Jerman vs Italia: Pembuktian Jonas Hoffman di Tim Panser, Bisa Cetak Gol Lagi
Duel kelas berat tersaji di Borussia-Park, Mönchengladbach saat Jerman menjamu Italia dalam laga ke-4 Nations League A Grup 3, Rabu (15/6) dini hari.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Mereka imbang 1-1 kontra Jerman di laga pembuka, menggebuk Hongaria yang keras kepala 2-1, dan imbang kontra Inggris di laga terakhir.
Raihan empat poin itu mengantarkan pasukan Mancini ke puncak klasemen sementara grup 3 dengan lima poin. Di belakangnya ada Hongaria dengan empat poin, Jerman tiga poin, dan Inggris sebagai juru kunci dengan dua poin .
Pada laga pertama sepuluh hari lalu, Italia sempat unggul berkat gol dari Kapten Roma, Lorenzo Pellegrini pada menit ke-70.
Sayangnya, keunggulan mereka segera disapu oleh Joshua Kimmich, yang menyamakan kedudukan hanya tiga menit kemudian.
Namun kali ini, Mancini akan berharap untuk membuat kejutan dan melangkah lebih baik.
"Kami seharusnya bisa mengalahkan Jerman saat itu. Banyak peluang kami yang terbuang. Kami sudah mengevaluasi diri, menyimak pertandingan di laga pertama, dan sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki hasil dari pertemuan pertama itu," kata Roberto Mancini.
Di kubu Jerman, pelatih Hansi Flick berharap bisa memetik kemenangan pertama, setelah dalam empat laga beruntun (termasuk uji coba kontra Belanda), timnya hanya bisa terus menuai angka 1-1.
"Imbang melawan tim besar jelas harus disyukuri. Bukan hal yang mudah melawan mereka. Kami harus lebih tajam lagi, lebih klinis lagi. Tentu saja, tujuan kami adalah menang, dan bukan hanya meraih hasil seri," kata Flick .
Flick sejauh ini masih berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkan dalam 12 laga sejak menggantikan Joachim Loew dengan rekor delapan menang, dan empat kali seri.
Namun, grafiknya terlihat mulai menurun, dengan timnya hanya bermain seri dalam empat laga terakhir.
Ini menjadi kali pertama dalam sejarah sang juara dunia empat kali ini menorehkan empat kali hasil imbang sepanjang 990 laga mereka sejauh ini.
Dengan Piala Dunia 2022 tinggal tersisa lima bulan lagi, maka Flick dituntut untuk sesegera mungkin menemukan solusi di lini depan. Dia pastinya tak bisa terus mengandalkan ketajaman para gelandangnya.
Tim Panser secara historis lebih diunggulkan. Mereka tak terkalahkan dalam lima kali duel kontra Italia.
Terakhir kali, mereka kalah adalah pada semifinal Euro 2012 lalu saat ditekuk tim Azzurri 2-1. (Tribunnews/den)