Mantan pemain Persebaya itu masih menjadi motor serangan tim.

Namun, masuknya Rahmad Hidayat dan Wawan Febrianto pada menit ke-68 kian menambah kaya daya jelajah permainan PSIS.

PSIS Semarang menggempur dari berbagai sisi lapangan, baik sayap kiri, kanan, dan lapangan tengah dengan pola-pola umpan terobosan.

Dua gol dari Hari Nur Yulianto dan Carlos Fortes menjadi saksi betapa efisiennya serangan PSIS Semarang.

Meskipun menang dengan skor telak atas Persita Tangerang, Sergio Alexandre masih ada bahan yang harus dievaluasi.

Ada banyak peluang yang seharusnya bisa menjadi gol serta celah bagi lawan untuk menyerang dari pertahanan Mahesa Jenar.

"Menurut saya, masih banyak ruang improvisasi dan juga evaluasi yang bisa dilakukan oleh PSIS meskipun menang dengan skor telak 6-1," kata Sergio Alexandre setelah pertandingan dalam sesi konferensi pers, Senin (13/6/2022) malam.

Ia juga menyoroti kartu merah yang diterima Ismael karena memengaruhi dan membuat permainan Persita menjadi timpang.

"Tentu saja kartu merah memengaruhi performa Persita Tangerang karena kehilangan satu pemain membuat permainan timpang," bebernya.

"Tapi, dengan atau tidak kehilangan satu pemain pun PSIS sudah melakukan permainan terbuka dan menekan tim lawan sejak menit pertama."

"Jadi, itu tetap memengaruhi permainan Persita," jelasnya.

Penghuni grup A Piala Presiden 2022 wajib waspada, kemenangan telak ini mengirim sinyal bahwa PSIS Semarang datang dengan kekuatan besar.

Seperti yang pernah diungkap oleh Sergio, PSIS datang untuk memberi kejutan.

"Seperti yang dibilang kemarin, PSIS datang untuk sesuatu yang besar," pungkasnya. (*)