Pesan untuk yang Tak Percaya, Eks-Penyerang Arsenal ini Jadi Pahlawan Kosta Rika, Lolos Piala Dunia
Joel Campbell menjadi pahlawan Kosta Rika lolos ke Piala Dunia 2022. Mantan penyerang Arsenal ini mencetak gol cepat untuk menekuk Selandia Baru 1-0.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, QATAR- Joel Campbell menjadi pahlawan Kosta Rika lolos ke Piala Dunia 2022.
Mantan penyerang Arsenal ini mencetak gol cepat untuk menekuk Selandia Baru 1-0 dalam final playoff antarbenua di Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan, Qatar, Rabu (15/6) dini hari WIB.
Gol penentu kemenangan Kosta Rika tercipta saat laga baru berlangsung tiga menit.
Bermula dari dari serangan di sisi kiri, seorang pemain Kosta Rika sempat terjatuh tapi permainan jalan terus.
Bola kemudian dioper ke tengah, menuju Joel Campbell yang sudah merangsek masuk area gawang.
Di tengah kepungan tiga pemain Selandia Baru, striker berusia 29 tahun ini masih bisa keluar dari kepungan, dan melepaskan tendangan yang meloloskan negaranya ke Piala Dunia 2022.
Selandia Baru sebenarnya sempat membobol gawang Kosta Rika lewat tendangan Chris Wood. Sayangnya, VAR menganulir gol untuk jagoan dari Oseania tersebut.
Usaha Selandia Baru untuk mengejar jadi semakin berat setelah Kosta Barbarouses mendapat kartu merah di menit ke-67, juga usai pertimbangan VAR, hanya tujuh menit setelah masuk jadi pemain pengganti.
Kosta Rika pun berhak menjadi tim terakhir yang memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2022.
Hasil tersebut sekaligus membuat zona CONCACAF mengirimkan empat wakilnya ke pesta sepakbola di Qatar. Sebelum Kosta Rika, sudah ada Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat yang lebih dulu memastikan tiket lolos.
Sebaliknya, Selandia Baru gagal mengulangi keberhasilan lolos ke Piala Dunia pada edisi 1982 dan 2010.
Zona Oseania (OFC) pun tanpa wakil di Piala Dunia.
Dilaporkan, rakyat Kosta Rika pun turun ke jalan merayakan keberhasilan mereka lolos ke Qatar.
"Kemenangan ini untuk mereka yang tetap percaya kepada kami. Jalan kami memang sulit, dan banyak yang tak percaya kami bisa lolos. Tapi kami akhirnya bisa membuktikan," ujar Campbell penuh emosi.