Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Superskor

Cermin antara Erik Ten Hag dan Pep Guardiola, Duel Total Football di Liga Inggris & Kota Manchester

Erik Ten Hag yang memiliki nama besar di Belanda memiliki ambisi setinggi langit untuk mengembalikan kejayaan Manchester United.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Guruh Putra Tama
zoom-in Cermin antara Erik Ten Hag dan Pep Guardiola, Duel Total Football di Liga Inggris & Kota Manchester
Instagram @Manchesterunited
Erik Ten Hag mengenakan syal yang berlogo tim anyarnya di Liga Inggris, Manchester United - Kesempatan melatih Bayern Munchen II dimanfaatkan Ten Hag untuk melihat cara Guardiola membentuk tim hebat dengan permainan yang indah dan atraktif. 

TRIBUNNEWS.COM - Erik Ten Hag memiliki misi besar untuk mereparasi Manchester United dengan sepak bola modern yang ia usung.

Musim ini, Setan Merah menjalani musim terburuk mereka setelah era Sir Alex Ferguson.

Tak hanya puasa gelar, Manchester United di Liga Inggris hanya finish di posisi enam klasemen dan gagal lolos ke zona Liga Champions.

Di laga terakhir Liga Inggris, Bruno Fernandes dan kolega pun juga menerima kekalahan menyakitkan dari Crystal Palace dengan skor 1-0.

Untuk itu, Erik Ten Hag yang memiliki nama besar di Belanda memiliki ambisi setinggi langit untuk mengembalikan kejayaan Manchester United.

Baca juga: Fabio Vieira Segera Merapat & Tinggal Cari Striker, Arsenal Pilih Gabriel Jesus atau Bintang Italia?

Pelatih kepala Ajax Belanda Erik ten Hag berbicara selama konferensi pers menjelang pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA Ajax vs Jerman Borussia Dortmund di Johan Cruijff Arena di Amsterdam pada 18 Oktober 2021.
Pelatih kepala Ajax Belanda Erik ten Hag berbicara selama konferensi pers menjelang pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA Ajax vs Jerman Borussia Dortmund di Johan Cruijff Arena di Amsterdam pada 18 Oktober 2021. (MAURICE VAN STEEN / ANP / AFP)

"Saya ingin membangun, dan membangun tim yang berjuang untuk satu sama lain, yang bersatu dan yang akan mendapatkan hasil. Kami juga bermain di Theatre of Dreams," Kata Ten Hag dilansir Sky Sports.

"Kami ingin menghibur. Tapi pada akhirnya, niatnya adalah memainkan sepak bola yang fantastis. Jika kami tidak bisa memainkan sepak bola yang fantastis, kami masih harus menang," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Ya, Manchester United dapat dikatakan sangat beruntung mampu merekrut Erik Ten Hag untuk menjadi manajer mereka di musim depan.

Erik Ten Hag dikontrak hingga tahun 2025 oleh Manchester United dan berkemungkinan Ten Hag akan menjadi pelatih Belanda dengan bayaran tertinggi di Liga Inggris.

Bukan soal gaji Ten Hag yang akan disorot, namun bagaimana CV menterengnya selama menjabat sebagai juru taktik Ajak Amsterdam.

Sebelum melatih Ajax, Ten Hag tak pernah menangani klub mentereng.

Ia sempat berada di kota Munich untuk melatih, tetapi bukan tim inti Bayern Munchen yang ia pegang, melainkan Bayern Munchen II.

Di belanda, tim paling mentereng yang ia tangani selain Ajak Amsterdam hanyalah FC Utrech.

Kesempatan Ten Hag untuk menukangi tim sebesar Ajax Amsterdam juga bukan pure karena prestasi yang ia buat.

Namun karena faktor 'orang dalam'.

Direktur Sepak Bola Ajax, Marc Overmars adalah teman dekat yang pernah bekerja sama di Go Ahead Eagels pada musim 2012/2013.

Erik ten Hag saat memimpin latihan Ajax Amsterdam di Vodafone Park, Istanbul (23/11/2021).
 
 
Erik ten Hag saat memimpin latihan Ajax Amsterdam di Vodafone Park, Istanbul (23/11/2021).     (OZAN KOSE/AFP)

Saat itu, Ten Hag menjabat sebagai manajer sedangkan Overmars merupakan pemegang saham klub.

Overmars paham betul dengan kualitas dan kecerdasan Eric Ten Hag dalam meracik strategi dan membangun tim.

Untuk itu, ia berani menarik Ten Hag ke klub sebesar Ajax dan langsung menjadikannya manajer klub pada musim 2018/2019.

Overmars berharap tinggi kepada Ten Hag untuk menjadikan Ajax sebagai penguasa Liga Belanda setelah lama terpuruk.

Dan benar saja, di musim tersebut, Ten Hag sukses membawa Ajax merengkuh trofi Liga Belanda yang sudah 4 musim lamanya 'dicuri' Feyenoord dan PSV.

Bahkan, pelatih berusia 52 berhasil membawa Ajax Amsterdam melangkah hingga babak semi final Liga Champions.

Tim-tim yang disingkirkan pun bukan sembarang tim.

Real Madrid dan Juventus adalah dua raksasa Eropa yang dipermalukan Ejax pada babak 16 dan 8 besar.

Kekalahan mereka atas Tottenham Hotspur di partai semi final hanyalah faktor kesialan.

Baca juga: Hasil Akhir Rans Nusantara vs Madura United Piala Presiden 2022: Finishing Buruk, Laga Berakhir 0-0

Ajax yang tampil luar biasa pada musim tersebut tersingkir lantaran kalah agregat gol tandang dengan Hotspur.

Secara permainan, Ten Hag mengusung sepak bola atraktif yang mengandalkan kolektivitas dan umpan pendek.

Para pundit dan penikmat sepak bola Belanda pun menyebutnya sebagai Total Football 2.0.

Ia seperti Johan Cruyff jilid 2 yang menerapkan sepakbola indah untuk memenangkan pertandingan dan merengkuh trofi.

Sepak bola yang diterapkan Ten Hag adalah tentang penguasaan bola dan pemanfaatan ruang.

Dalam wawancaranya di situs resmi Ajax Amsterdam, Ten Hag menjelaskan bahwa ia menginginkan seluruh pemainnya untuk terlibat dalam proses penyerangan.

"11 pemain saya memiliki pergerakan yang memiliki adil dalam guliran bola," Kata Ten Hag.

"Baik saat memegang ataupun tanpa bola, seluruh pemain terlibat untuk membongkar pertahanan lawan," lanjutnya.

Dilansir FBref, di musim ini saja, Ajax menjadi tim dengan penguasaan boal tertinggi dengan rata-rata 63.11 ball possesion per pertandingannya.

Persentase umpan sukses Ajax pun juga cukup mencolok, yaitu berada di angka 88.12 persen .

Ajax Amsterdam tak hanya mendominasi penguasaan bola, namun juga menciptakan peluang.

Selain itu, Ajak Amsterdam di Liga Belanda musim ini berada di angka 43.12 dengan torehan mencapai 85 gol dari 29 pertandingannya.

Dengan catatan sementereng itu, maka tak heran Ajax berada di posisi teratas Liga Belanda dan menjadi juara selama 3 musim beruntun selama era kepelatihan Ten Hag.

Dalam wawancaranya, Ten Hag juga menyebut ia banyak belajar dari Pep Guardiola yang saat itu melatih Bayern Munchen.

Manajer Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola merayakan dengan trofi Liga Premier di lapangan setelah pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester City dan Aston Villa di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 22 Mei 2022. - Manchester City memenangkan Liga Premier untuk keempat kalinya dalam lima musim setelah perburuan gelar yang mendebarkan mencapai kesimpulan dramatis ketika sang juara melakukan comeback luar biasa dari ketinggalan dua gol untuk mengalahkan Aston Villa 3-2 pada hari Minggu. (Photo by Oli SCARFF / AFP)
Manajer Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola merayakan dengan trofi Liga Premier di lapangan setelah pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester City dan Aston Villa di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 22 Mei 2022. - Manchester City memenangkan Liga Premier untuk keempat kalinya dalam lima musim setelah perburuan gelar yang mendebarkan mencapai kesimpulan dramatis ketika sang juara melakukan comeback luar biasa dari ketinggalan dua gol untuk mengalahkan Aston Villa 3-2 pada hari Minggu. (Photo by Oli SCARFF / AFP) (AFP/OLI SCARFF)

Kesempatan melatih Bayern Munchen II dimanfaatkan Ten Hag untuk melihat cara Guardiola membentuk tim hebat dengan permainan yang indah dan atraktif.

"Saya belajar banyak dari Guardiola, filosofi sepakbola dia luar biasa," kata Ten Hag.

"Apa yang dia lakukan di Barcelona dan Bayern Munchen sensasional, gaya permainannya yang atraktif itu membuatnya memenangkan banyak pertandingan," lanjutnya.

"Struktur seperti itulah yang saya terapkan bersama Ajax Amsterdam selama ini," tambahnya.

Ya, bergabungnya Ten Hag ke Manchester United akan membuat Liga Inggris semakin menarik untuk disaksikan.

Dengan waktu 3 tahun yang diberikan United kepadanya, bukan tidak mungkin Ten Hag dapat menyulap Setan Merah bermain seperti Ajax Amsterdam dan merengkuh banyak trofi.

Sir Alex Ferguson pun mendukung penuh kepelatihan Erik Ten Hag di Manchester United, ia berharap banyak dengan pelatih berkepala pelontos itu.

"Saya berharap dia (Ten Hag) sukses, klub butuh seseorang yang mengontrol tim, dan saya berharap dia bisa melakukannya," kata Ferguson dilansir Mirror.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
29
21
7
1
69
27
42
70
2
Arsenal
29
16
10
3
53
24
29
58
3
Nottm Forest
29
16
6
7
49
35
14
54
4
Chelsea
29
14
7
8
53
37
16
49
5
Man. City
29
14
6
9
55
40
15
48
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas