Cermin antara Erik Ten Hag dan Pep Guardiola, Duel Total Football di Liga Inggris & Kota Manchester
Erik Ten Hag yang memiliki nama besar di Belanda memiliki ambisi setinggi langit untuk mengembalikan kejayaan Manchester United.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Guruh Putra Tama
TRIBUNNEWS.COM - Erik Ten Hag memiliki misi besar untuk mereparasi Manchester United dengan sepak bola modern yang ia usung.
Musim ini, Setan Merah menjalani musim terburuk mereka setelah era Sir Alex Ferguson.
Tak hanya puasa gelar, Manchester United di Liga Inggris hanya finish di posisi enam klasemen dan gagal lolos ke zona Liga Champions.
Di laga terakhir Liga Inggris, Bruno Fernandes dan kolega pun juga menerima kekalahan menyakitkan dari Crystal Palace dengan skor 1-0.
Untuk itu, Erik Ten Hag yang memiliki nama besar di Belanda memiliki ambisi setinggi langit untuk mengembalikan kejayaan Manchester United.
Baca juga: Fabio Vieira Segera Merapat & Tinggal Cari Striker, Arsenal Pilih Gabriel Jesus atau Bintang Italia?
"Saya ingin membangun, dan membangun tim yang berjuang untuk satu sama lain, yang bersatu dan yang akan mendapatkan hasil. Kami juga bermain di Theatre of Dreams," Kata Ten Hag dilansir Sky Sports.
"Kami ingin menghibur. Tapi pada akhirnya, niatnya adalah memainkan sepak bola yang fantastis. Jika kami tidak bisa memainkan sepak bola yang fantastis, kami masih harus menang," lanjutnya.
Ya, Manchester United dapat dikatakan sangat beruntung mampu merekrut Erik Ten Hag untuk menjadi manajer mereka di musim depan.
Erik Ten Hag dikontrak hingga tahun 2025 oleh Manchester United dan berkemungkinan Ten Hag akan menjadi pelatih Belanda dengan bayaran tertinggi di Liga Inggris.
Bukan soal gaji Ten Hag yang akan disorot, namun bagaimana CV menterengnya selama menjabat sebagai juru taktik Ajak Amsterdam.
Sebelum melatih Ajax, Ten Hag tak pernah menangani klub mentereng.
Ia sempat berada di kota Munich untuk melatih, tetapi bukan tim inti Bayern Munchen yang ia pegang, melainkan Bayern Munchen II.
Di belanda, tim paling mentereng yang ia tangani selain Ajak Amsterdam hanyalah FC Utrech.
Kesempatan Ten Hag untuk menukangi tim sebesar Ajax Amsterdam juga bukan pure karena prestasi yang ia buat.