Cermin antara Erik Ten Hag dan Pep Guardiola, Duel Total Football di Liga Inggris & Kota Manchester
Erik Ten Hag yang memiliki nama besar di Belanda memiliki ambisi setinggi langit untuk mengembalikan kejayaan Manchester United.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Guruh Putra Tama
Namun karena faktor 'orang dalam'.
Direktur Sepak Bola Ajax, Marc Overmars adalah teman dekat yang pernah bekerja sama di Go Ahead Eagels pada musim 2012/2013.
Saat itu, Ten Hag menjabat sebagai manajer sedangkan Overmars merupakan pemegang saham klub.
Overmars paham betul dengan kualitas dan kecerdasan Eric Ten Hag dalam meracik strategi dan membangun tim.
Untuk itu, ia berani menarik Ten Hag ke klub sebesar Ajax dan langsung menjadikannya manajer klub pada musim 2018/2019.
Overmars berharap tinggi kepada Ten Hag untuk menjadikan Ajax sebagai penguasa Liga Belanda setelah lama terpuruk.
Dan benar saja, di musim tersebut, Ten Hag sukses membawa Ajax merengkuh trofi Liga Belanda yang sudah 4 musim lamanya 'dicuri' Feyenoord dan PSV.
Bahkan, pelatih berusia 52 berhasil membawa Ajax Amsterdam melangkah hingga babak semi final Liga Champions.
Tim-tim yang disingkirkan pun bukan sembarang tim.
Real Madrid dan Juventus adalah dua raksasa Eropa yang dipermalukan Ejax pada babak 16 dan 8 besar.
Kekalahan mereka atas Tottenham Hotspur di partai semi final hanyalah faktor kesialan.
Baca juga: Hasil Akhir Rans Nusantara vs Madura United Piala Presiden 2022: Finishing Buruk, Laga Berakhir 0-0
Ajax yang tampil luar biasa pada musim tersebut tersingkir lantaran kalah agregat gol tandang dengan Hotspur.
Secara permainan, Ten Hag mengusung sepak bola atraktif yang mengandalkan kolektivitas dan umpan pendek.
Para pundit dan penikmat sepak bola Belanda pun menyebutnya sebagai Total Football 2.0.