Piala AFF U19 2022 - Bukan Vietnam & Thailand, Timnas Indonesia U19 Wajib Waspada Kejutan Brunei
Brunei Darussalam punya modal berharga jelang Piala AFF U19 2022, menang dalam lima dari enam pertandingan persahabatan.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia U19 wajib mewaspadai kejutan Brunei Darussalam di Piala AFF U19 2022.
Bukan Vietnam dan Thailand saja, Brunei Darussalam punya modal berharga jelang Piala AFF U19 2022 besok.
Brunei Darussalam adalah tim kontestan Piala AFF U19 pertama yang tiba di Indonesia.
Baca juga: Daftar Juara Piala AFF U19: Thailand & Australia Perkasa, Iran & Jepang Samai Gelar Indonesia
Tim asuhan Faisalani Ghani itu tiba di Indonesia sejak 24 Juni 2022 malam.
Brunei Darussalam mungkin jadi tim kuda hitam yang tidak diperhitungkan untuk lolos ke semifinal Piala AFF U19 2022.
Namun, dari serangkaian uji coba yang dijalani skuat Faisalani Ghani meraih hasil positif dari lima pertandingan.
Mereka memenangkan lima dari enam laga persahabatan jelang Piala AFF U19 2022.
"Kami dapat bersaing dengan tim-tim besar di kawasan (Asia tenggara, red), seperti Indonesia, Thailand, atau Vietnam. Kami pasti akan keluar untuk merebut poin," kata Eddy Shahrul Izzat Omar, kapten tim brunei Darussalam, dikutip dari The Thao 247.
Semangat untuk menjadi pembeda juga ditunjukkan oleh Faisalani Ghani yang menginginkan timnya bermain kompetitif dalam gelaran Piala AFF U19 nanti.
Baca juga: Salvador Garcia Bicara Target Thailand di Piala AFF U-19 2022, Kami Tak Janji Jadi Juara
"Tujuan kami selalu untuk menjadi kompetitif," katanya.
"Kami mengincar setidaknya satu poin ketika kami bermain semua pertandingan penyisihan grup."
"Kami memilih pemain dari turnamen. Para pemain mulai berlatih bersama dari Februari hingga Juni tahun ini," jelasnya.
"Kami tidak dapat memainkan pertandingan apa pun hingga Juni. namun, Brunei memiliki ekkuatan terbaik untuk pengujian sejauh ini (Juni)," tambahnya.
Brunei Darussalam tergabung dengan Indonesia, Vietnam, Thailand, Filipina, dan Myanmar dalam grup A.
Sementara di grup B dihuni oleh Malaysia, Singapura, Timor Leste, Laos, dan Kamboja.
(Tribunnews.com/Sina)