TRIBUNNEWS.COM - Keinginan Barcelona melihat Frenkie De Jong pindah ke Manchester United pada bursa transfer kali ini nampaknya sudah menggebu.

Pelatih Xavi Hernandez beberapa kali mengutarakan kepindahan Frenkie De Jong ke Manchester United akan membantu situasi klub.

Maksudnya, kepindahan Frenkie De Jong ke Manchester United di bursa transfer kali ini dapat memberikan Barcelona sedikit ruang bernapas dari sisi finansial.

Baca juga: Barcelona Telah Menjual Kaus dengan Nama Jules Kounde Sebelum Perekrutan Resmi Bek Asal Prancis Itu

Pasalnya, Manchester United setuju membayar uang senilai 63 juta Euro sebagai mahar sang pemain.

Namun, kepindahan penggawa Timnas Belanda ini malah tak segera terwujud.

Alasannya, De Jong tak ingin meninggalkan Barca untuk berlabuh ke sisi merah Manchester.

El barca setidaknya menunjukkan dua tanda yang menyiratkan mereka ingin sang pemain segera hengkang dari Camp Nou.

Alih Posisi

Tanda pertama datang dari keputusan Xavi Hernandez di ajang pramusim .

Xavi kerap memainkan De Jong bukan pada posisi aslinya.

Ia menempatkan eks pemain Ajax Amsterdam itu sebagai bek tengah, sebagimana dikutip dari Metro.

Jelas saja posisi bek tengah bukan keahlian dari sang pemain.

Ia memang gemar turun menjemput bola ke lini belakang.

Namun, ia tak familiar dengan posisi main tersebut.

Barangkali penggemar Barca maklum dengan keputusan Xavi tersebut.

Baca juga: Xavi Minta Barcelona Rekrut Kembali Lionel Messi Musim Panas Mendatang, Saat Kontrak di PSG Berakhir

Lagipula, ini adalah ajang pramusim di mana pelatih kerap melakukan eksperimen kepada para pemainnya.

Akan tetapi, ini juga bisa menjadi tanda jika sang pelatih ingin De Jong tak nyaman bermain di dalam skuatnya.

Serta segera menyetujui kepindahannya ke Manchester United.

Lepas Passing

Selain itu, ada tanda lain yang menyiratkan keinginan Barca membuang Frenkie De Jong.

Pada beberapa laga pramusim, para pemain Barca beberapa kali tak bisa mengontrol passing yang dilakukan De Jong.

Padahal, umpan yang dilakukannya cenderung mudah untuk dihentikan.

Ia hanya melakukan umpan mendatar dengan kecepatan yang tak terlalu kencang.

Namun, para pemain Barca beberapa kali gagal mengontrol umpan tersebut.

(Tribunnews.com/Guruh)