Frank Lampard Pusing tapi Mencoba untuk Optimistis, Baru Satu Laga, Kaki Pemain Everton Ini Patah
Pelatih Everton, Frank Lampard harus menghadapi masalah cedera pemain yang mengalami patah tulang setelah baru pertandingan pertama.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Dia menjadi pemain kedua setelah Frank Lampard (41) sebagai pencetak gol penalti terbanyak sepanjang sejarah Chelsea. Di belakangnya ada Eden Hazard dengan 17 penalti.
Itu juga merupakan gol penalti ke-139 Chelsea di kompetisi ini, terbanyak di antara tim mana pun. Liverpool membuntuti mereka dengan 138 gol dari titik putih.
Ini juga merupakan kemenangan ke-20 Chelsea di pekan pertama musim, dan tidak ada tim lain yang punya catatan lebih baik, hanya Manchester United yang sejajar dengan mereka.
Namun kemenangan lewati penalti ini memberi sinyal masih tumpulnya lini depan The Blues.
Pelatih Thomas Tuchel menurunkan langsung dua debutan, Raheem Sterling, dan Kalidou Koulibaly sebagai starter, sementara Marc Cucurella masuk menjelang akhir babak kedua.
Chelsea memang mendominasi penguasaan bola sampai 63 persen berbanding 37 persen. Mereka juga punya lebih banyak peluang dengan 15 tembakan (enam mengarah ke gawang), berbanding delapan tembakan (empat mengarah ke gawang).
Namun, hanya satu gol yang tercipta lewat titik putih. Salah satu pekerjaan rumah terbesar adalah menuntaskan peluang lewat situasi tendangan sudut.
The Blues mendapatkan 16 tendangan sudut dibanding Everton yang hanya empat kali. Sayangnya, tendangan sudut Chelsea yang dieksekusi Reece James, dan Ben Chilwell, nyaris tak ada yang menimbulkan situasi berbahaya.
Kendati demikian, Tuchel berkilah bahwa yang penting timnya menang. "Kemenangan adalah kemenangan, itu yang paling penting.
Kami bermain di Everton, tempat yang sulit untuk dimenangi dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya di BBC. (Tribunnews/den)