Berita Milan, Origi Menjanjikan, Pierre Kalulu Cerdas dan Atletis, Charles De Ketelaere Sang Katalis
AC Milan menampilkan potensi luar biasa baik di skuad utama maupun pelapis di Serie A Liga Italia musim ini. Origi, Kalulu, De Ketelaere bisa meledak!
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
"Sekilas yang kami nilai (dari peformanya) di akhir pekan, pemain Timnas Belgia itu tampaknya dalam kondisi fisik yang baik. Dengan kesembuhannya dari cedera yang dia dapat di akhir waktunya di Liverpool, Divock Origi dapat fokus untuk mendapatkan beberapa menit penting di kakinya untuk siap menghadapi jadwal pertandingan yang sibuk antara sekarang dan Piala Dunia," ulas situs tersebut yang menunjukkan laga Milan Vs Udinese menjadi ajang pemanasan buat Divock Origi.
Masuk saat skor sudah menang 4-2 adalah situasi yang menguntungkan untuk melakukan debut bagi Divock Origi.
Pun, pemain baru rossoneri itu segera terbukti mampu menembus pertahanan lawan dan memungkinkan gerakan vertikal cepat (penetrasi ke pertahanan lawan).
"Permainan macam itulah yang diinginkan Pioli. Dia memainkan operan (satu untuk Saelemaekers) dan membuat lari yang harus dilakukan oleh nomor sembilan yang berbahaya, jadi kesannya sangat positif dari sekitar 12 menit yang kami lihat di Origi," ulasa MilanNews.
Kesimpulannya, Divock Origi tampil menjanjikan di laga debutnya bersama AC Milan. Dia memiliki kekuatan fisik, teknik, dan positioning yang alamiah.
Pierre Kalulu Cerdas dan Atletis
Musim lalu dinilai sebagai titik balik peforma Pirre Kalulu di AC Milan.
Sempat kepayahan, Pierre Kalulu akhirnya bisa beradaptasi dengan suasana San Siro dan -yang terpenting- dengan taktik Stefano Pioli dan ekosistem di skuad Rossoneri.
Secara apik, Pierre Kalulu melanjutkan titik balik itu dengan penampilan yang mengesankan melawan Udinese.
MilanNews menulis bagaimana pemain berusia 22 tahun itu menunjukkan ketenangan yang luar biasa dalam pertandingan di San Siro pada Sabtu malam.
Sebuah aksi yang menunjukkan kematangan Pierre Kalulu di laga itu adalah saat sang pemain mampu memberikan tekel sempurna yang mematahkan peluang Gerard Deulofeu yang dimiliki Udinese melalui skema serangan balik.
Secara cerdas, Kalulu melakukannya lewat gerakan tanpa bola yang memotong jalur umpan berbahaya dari lawan. Kalulu tampak mendekati pemain sayap Spanyol itu dan mengakhiri bahaya dari serangan Udinese, sekali lagi, membuktikan kalau dia adalah bek yang cerdas dengan keatletisan yang hebat.
Aksi Pierre Kalulu itu mendapat tepuk tangan meriah diikuti standing ovation dari penonton San Siro yang menyadari pentingnya intervensi semacam itu.
Dalam situasi tertentu, agresi Fikayo Tomori menempatkan Milan dalam bahaya, tetapi keindahan Milan musim ini satu di antaranya adalah rossoneri memiliki dua bek yang cepat dan kuat yang membuat lawan sangat sulit untuk unggul di belakang Milan.