Cara Luis Milla Menjaga Pengetahuan Sepak Bolanya Selalu 'Up to Date' Meski 3 Tahun Tak Melatih Klub
Luis Milla punya cara untuk menjaga keahlian dan pengetahuan sepak bolanya tetap up to date alias tidak ketinggalan zaman.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
Adapun alasan Luis Milla menerima pinangan Persib adalah karena terpikat oleh keseriusan yang ditunjukkan manajemen Persib
"Saya sangat senang berada di klub ini. Pertama saya ucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya," ujar Luis.
"Dari awal sejak menjalin komunikasi dengan jajaran Persib, saya melihat adanya kejujuran, keseriusan, dan profesionalisme yang diperlihatkan manajemen persib. Itu alasan saya menerima tawaran persib," lanjutnya.
Analisa Luis Milla: Persija Kini Punya Gaya Lebih Eropa
Pelatih anyar Persib Bandung, Luis Milla berbicara soal Thomas Doll yang melatih Persija Jakarta.
Pelatih asal Spanyol itu pun menghormati Thomas Doll sebagai rekan yang juga lahir dan berkarier sebagai pesepakbola dalam era yang sama.
Tercatat, Luis Milla memang sempat berseragam Real Madrid di tahun 1990-1997 dan mengakhiri kariernya di Valencia di tahun 2001.
Di sisi lain, Thomas Doll dalam kurun waktu 1990-1997 sempat gonta ganti klub, mulai dari Hamburger SV, Lazio, Eintracht Frankfurt, Bari, dan mengakhiri kariernya di Hamburger SV.
"Saya sangat menghormati Doll, dia datang dari era yang sama dengan saya ketika Doll bermain di Italia dan saya bermain di Real Madrid," ujar Luis Milla.
Tak sampai disitu, Luis Milla rupanya sudah memerhatikan permainan Persija sejak diarsiteki pelatih asal Jerman tersebut.
Luis Milla pun menganggap hal itu merupakan perubahan positif bagi klub-klub di Indonesia agar sepak bola di tanah air makin berkembang.
Menurutnya, dengan kehadiran pelatih asal Eropa, tentu akan membawa perubahan yang baik, tak hanya soal pemain namun juga pelatih lokal bisa mendapatkan ilmu yang baru.
"Saya melihat adanya perubahan di Persija dengan gaya bermain Eropa, Dia juga membawa pemain dari Eropa, menurut saya itu sangat positif untuk liga Indonesia," kata pelatih berusia 56 tahun itu.
"Dengan adanya klub-klub yang mendatangkan pelatih dari Eropa, tidak hanya untuk permainan sepak bolanya, tapi juga untuk membangun sebuah ekosistem bagi para pelatih di Indonesia dengan membangun sebuah gaya sepak bola yang baru dan tujuannya untuk sepak bola Indonesia," sambungnya.
(Alfarizy AF/M39)