Adaptasi Taktik Bima Sakti, Shin Tae-yong Ciptakan Kolektivitas di Permainan Timnas U19 Indonesia
Jika di Piala AFF U19 lalu, Shin Tae-yong memakai sistem tiga bek, pada Kualifikasi Piala Asia U20 kali ini, Shin Tae-yong bermain lewat skema 4-3-3.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Shin Tae-yong melakukan perubahan dalam skema yang ia terapkan kala Timnas U19 Indonesia menghancurkan Timor Leste dengan skor 4-0 pada Rabu, (14/9/2022) malam WIB.
Jika di Piala AFF U19 lalu, Shin Tae-yong memakai sistem tiga bek, pada Kualifikasi Piala Asia U20 kali ini, Shin Tae-yong bermain lewat skema 4-3-3.
Hasilnya pun istimewa, bukan hanya kemenangan telak, namun permainan kolektif yang ditunjukkan Garuda Muda mengindikasikan tim ini layak bermain di Piala Asia U20 2023.
Baca juga: Shin Tae-yong Ingin Timnas U-19 Indonesia Berpesta Lawan Hong Kong Lewat Gol Menggunakan Kaki
Meski begitu, Shin Tae-yong mengaku masih terdapat beberapa kekurangan yang ia di anak asuhnya.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada para pemain, walaupun pertandingan pertama. Saya senang karena pemain bekerja keras dan maksimal. Dan puas juga dengan skor," kata Shin Tae-yong dilansir laman resmi PSSI.
"Ada beberapa kekurangan yang masih saya lihat, untuk itu kami harus perbaikinya. Kami optimistis menatap dua laga selanjutnyta melawan Hongkong dan Vietnam," jelas pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Shin Tae-yong seakan belajar dari asistennya di Timnas Indonesia Senior, Bima Sakti yang menerapkan sistem 4-3-3 di Timnas U16 Indonesia.
Dimana, Bima Sakti sukses mengantar anak asuhnya menjadi juara Piala AFF U16 2022 dengan kepala tegak.
Ya, kecerdasan Shin Tae-yong dalam membangun skuad serta menerapkan strategi kepada anak asuhnya menjadi hal yang patut untuk disorot.
Eks juru taktik Korea Selatan itu paham betul dengan atribut para penggawanya, Timnas U19 Indonesia memiliki etos kerja dan barisan pemain cepat yang mampu menusuk kotak penalti dengan skill individu.
Intensitas pressing Garuda Muda begitu ketat, garis pertahanan pasukan STY juga sangat tinggi siapapun lawan yang mereka hadapi.
Dan yang paling menarik, Timnas U19 Indonesia bermain dengan umpan dari kaki ke kaki.
Build up serangan selalu diawali oleh stopper, lalu ketika memasuki sepertiga akhir, sirkulasi umpan pendek cepat dilakukan oleh pemain Garuda Muda.
Meski baru berusia 19 tahun, anak asuh Shin Tae-yong mampu mengimplementasikan taktik dengan apik.
Kolektivitas yang diinginkan sang pelatih mampu mereka tunjukkan di lapangan.
(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)