Dalam analisa yang dituangkan Football Italia, kondisi limbung Rossoneri tak lepas dari idealisme penguasa San Siro ini.

Milan, dalam kebijakan transfernya lebih condong ke pemain muda.

Sebut saja Charles de Ketelaere hingga Sergino Dest menjadi bukti sahihnya.

Namun justru AC Milan termakan idealismenya sendiri. Mereka kesulitan menemukan sosok pembeda ketika Leao ataupun Giroud absen di area penyerangan.

Sejatinya, Il Diavolo Rosso pernah disodorkan nama Andrea Belotti. Namun Milan menolak tegas dengan alasan Il Gallo (si ayam jantan) dianggap terlalu tua.

Padahal bomber yang saat ini resmi berpindah ke AS Roma itu baru berusia 28 tahun. Angka yang masih jauh di bawah Zlatan Ibrahimovic (40) dan Olivier Giroud (35).

AC Milan memilih untuk mendatangkan Origi yang dinilai mempunyai prospek menjanjikan. Namun realitanya kini justru sebaliknya.

Penggawa Timnas Belgia itu bak menjadi beban lantaran tak kunjung menjawab ekspektasi yang disematkan kepadanya.

Sedangkan Belotti, meski dia belum pecah telur bersama Giallorossi di Liga Italia, namun mantan bomber Torino ini sudah mengkonversikan satu gol di ajang Liga Eropa.

AS Roma mendapatkan berkah dari kedatangan Belotti. Selain mempunyai Tammy Abraham dan Paulo Dybala, kebedaradaan bomber Timnas Italia itu menjadi pelengkap yang kualitasnya tak perlu diragukan.

Jika harus dikomparasikan, secara pengalaman, Belotti lebih unggul ketimbang Origi.

(Tribunnews.com/Giri)