TRIBUNNEWS.COM - Hadirnya Eduardo Camavinga di lini tengah Real Madrid membuat kekuatan El Real makin disegani.

Pelatih Carlo Ancelotti menjadi lebih leluasa untuk mengutak-atik lini tengah dengan adanya Eduardo Camavinga di Real Madrid.

Ia tak perlu terus bergantung kepada Luka Modric atau Toni Kroos yang sudah cukup senior untuk menjaga lini tengah Real Madrid.

Baca juga: Real Madrid Bersiap Hengkang dari Liga Champions, El Real Siapkan Modal Rp 11 Triliun

Kedatangan Camavinga juga bertepatan dengan hengkangnya Casemiro ke Manchester United.

Hal itu membuat dirinya bisa mendapat lebih banyak menit bermain.

Bermain untuk Real Madrid tak cuma menuntut Camavinga selalu tampil konsisten.

Segala konsekuensi sebagai penggawa El Real bak melekat kepada setiap pemain.

Salah satu hal yang tak bisa ditolak adalah tingkat kepopuleran yang meroket.

Camavinga boleh jadi sebelumnya sudah mendapatkan ketenaran saat berlaga di Liga Prancis.

Namun, ketenaran yang melekat setelah dirinya menjadi pemain Real Madrid jelas berbeda.

Hal tersebut diakui pula oleh sang pemain.

"Ini adalah dunia yang benar-benar berbeda. Saya cukup populer ketika bermain di Rennes, tapi itu tak bisa dibandingkan dengan di sini," ungkap Camavinga dikutip dari laman Managing Madrid.

"Ketika saya pergi ke negara-negara lain saya berpikir orang-orang tidak akan mengenali saya."

"Tapi mereka tidak demikian, karena laga-laga Real Madrid ditonton seluruh dunia."

"Ini sebenarnya tak mengagetkan bagi saya karena saya sudah terbiasa menjadi populer, tapi jelas di sini memiliki level yang berbeda," sambungnya.

Eduardo Camavinga kini bersaing dengan Aurelien Tchouameni untuk menjadi gelandang bertahan utama Real Madrid.

Pelatih Carlo Ancelotti masih suka melakukan rotasi di antara kedua pemain untuk menjaga kondisi.

Sekaligus memilih siapa yang terbaik untuk terlibat dalam taktik yang digunakan.

(Tribunnews.com/Guruh)