Manajemen Singo Edan Siap Beri Santunan pada Korban Tragedi Kerusuhan Laga Arema FC vs Persebaya
Manajemen Singo Edan siap memberi santunan kepada keluarga korban terkait insiden kerusuhan yang terjadi di akhir laga Arema FC vs Persebaya.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Manajemen Singo Edan siap memberi santunan kepada keluarga korban terkait insiden kerusuhan yang terjadi di akhir laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Diketahui, kerusuhan di akhir laga Arema FC vs Persebaya Surabaya telah memakan ratusan korban jiwa meninggal.
Selain korban jiwa meninggal, terdapat puluhan orang luka-luka atas tragedi kerusuhan laga Arema FC vs Persebaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur tersebut.
Baca juga: Imbas Tragedi Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Kanjuruhan hingga FIFA Jadi Trending Topic
Melihat banyaknya korban dalam tragedi kerusuhan tersebut, Manajemen Arema FC siap memberikan santunan kepada keluarga korban.
Hal tersebut diketahui dari situs resmi Arema FC, Minggu (2/10/2022).
Siap Beri Santunan
Ketua Panitia Pelaksana Arema FC, Abdul Haris menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban.
Manejemen Arema FC siap menerima saran dan masukan dalam penanganan pasca insiden kerusuhan tersebut.
"Kepada keluarga korban manajemen arema fc memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan."
"Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," kata Abdul Haris, dikutip dari situs Arema FC, Minggu (2/9/2022)
Baca juga: Ratusan Orang Tewas, Tragedi Laga Arema FC vs Persebaya Jadi Sorotan Media Internasional
Bentuk Crisis Center atau Posko Informasi
Selain akan memberi santunan kepada keluarga korbang, Manajemen Arema FC juga akan melakukan tindakan selanjutnya.
Sebagai tindak lanjut, Manajemen Arema FC akan membentuk Crisis Center.
Crisis Center tersebut dimaksudkan sebagai posko informasi terkait korban.
Posko informasi yang berguna untuk menghimpun laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.
"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," tambah Haris.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)