Tanggapan Presiden FIFA atas Tragedi Kanjuruhan: Dunia Sepak Bola Dibuat Terkejut
Presiden FIFA, Gianni Infantino akhirnya mengeluarkan statemen terkait kericuhan yang terjadi di Kanjuruhan pada Sabtu, (1/10/2022) malam WIB.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Presiden FIFA, Gianni Infantino akhirnya mengeluarkan statemen terkait kericuhan yang terjadi di Kanjuruhan pada Sabtu, (1/10/2022) malam WIB.
Laga Arema FC vs Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3 untuk tim tamu, membuat supporter Singo Edan murka dan merangsek masuk ke lapangan Kanjuruhan.
Alhasil, kericuhan pun tak dapat terhindarkan, ratusan nyawa melayang di Stadion Kanjuruhan.
Laporan dari Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, menyebutkan sudah ada 131 nyawa yang hilang di tragedi Kanjuruhan tersebut hingga Minggu (2/10/2022) pukul 14.53 WIB.
Gianni Infantino sebagai presiden federasi sepakbola Dunia, FIFA, menganggap insiden di Kanjuruhan sebagai hal yang tragis.
Baca juga: Belasungkawa Tragedi Kanjuruhan, LaLiga Lakukan Minute of Silence di Sisa Laga Liga Spanyol Pekan 7
“Dunia sepak bola dibuat terkejut menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” kata Gianni Infantino dilansir laman Resmi FIFA pada Minggu, (2/10/2022).
“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman."
Tak lupa, ia juga menyampaikan belasungkawanya kepada para korban yang berjatuhan serta kepada sepak bola Indonesia yang sedang berduka.
"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini."
"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban,"
"FIFA bersama mereka yang telah menjadi korban terluka, rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia.”
Disclaimer: Perubahan data dari jumlah korban jiwa berdasarkan laporan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak. Awalnya dituliskan 174 jiwa namun setelah dikoreksi sebanyak 131 korban jiwa hingga Minggu (2/10/2022) pukul 14.53 WIB.
(Tribunnews.com/Deivor)