Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Dampak Tragedi Kanjuruhan, Ketua FDSI: Ibu yang Kehilangan Anaknya Akan Membenci Sepak Bola

Dampak tragedi Kanjuruhan memberi kepedihan yang mendalam bagi para Ibu yang harus rela kehilangan anaknya menurut ketua FDSI, Helmi Atmaja.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Dampak Tragedi Kanjuruhan, Ketua FDSI: Ibu yang Kehilangan Anaknya Akan Membenci Sepak Bola
AFP/JUNI KRISWANTO
Dampak tragedi Kanjuruhan memberi kepedihan yang mendalam bagi para Ibu yang harus rela kehilangan anaknya menurut ketua FDSI, Helmi Atmaja. - Sepatu yang dibuang terlihat di stadion Kanjuruhan beberapa hari setelah penyerbuan mematikan setelah pertandingan sepak bola di Malang, Jawa Timur pada 3 Oktober 2022. 

"Tetapi, para ibu yang kehilangan anaknya, dia akan selamanya membenci sepak bola," tungkasnya.

Kapten Tim Arema FC Johan Ahmat Farizi (pakai topi) menabur bunga di monumen Patung Singa saat tiba di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022). Para pemain dan manajer Arema FC melakukan tabur bunga di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang sebagai bentuk empati banyaknya suporter yang meninggal usai laga antara Arema FC VS Persebaya, Sabtu (1/10/2022) Kemarin. SURYA/PURWANTO
Kapten Tim Arema FC Johan Ahmat Farizi (pakai topi) menabur bunga di monumen Patung Singa saat tiba di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022). Para pemain dan manajer Arema FC melakukan tabur bunga di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang sebagai bentuk empati banyaknya suporter yang meninggal usai laga antara Arema FC VS Persebaya, Sabtu (1/10/2022) Kemarin. SURYA/PURWANTO (SURYA/SURYA/PUR)

Melihat jumlah korban yang banyak dan situasi yang kacau, media Dunia juga ikut menyorot peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan.

“Lapangan sepak bola yang menjadi neraka, setidaknya 127 meninggal dalam kerusuhan di Indonesia,” tulis media asal Korea Selatan, Chosun.

"Bentrok antara pendukung dua tim sepak bola Indonesia di provinsi Jawa Timur menewaskan 125 penggemar dan dua petugas polisi, sebagian besar diinjak-injak sampai mati, kata polisi," tulis media asal Spanyol, ESPN.

Juga dengan media asal Inggris, Sky yang turut menyorot kejadian di Kanjuruhan.

“Dalam kejadian yang tampaknya menjadi salah satu bencana stadion terburuk, lebih dari 300 orang dilarikan ke rumah sakit terdekat, tetapi banyak yang meninggal saat perjalanan atau saat menerima perawatan,” tulis Sky di salah satu artikel mereka.

Terakhir, media asal Amerika Serikat, The New York Time memilih untuk menyorot penggunaan gas air mata yang dilakukan oleh aparat Indonesia.

Berita Rekomendasi

“Lebih dari 100 orang meninggal setelah laga sepak bola di Indonesia saat polisi berusaha memadamkan kerusuhan dengan gas air mata. Banyak yang terinjak-injak saat mencoba melarikan diri,” tulis The New York Times.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas