Tragedi Kanjuruhan, 33 Anak Meninggal, Delapan di Antaranya Perempuan, 7 Sanksi FIFA Intai Indonesia
Dari 125 korban Tragedi Kanjuruhan pasca-laga Arema vs Persebaya, 33 adalah anak-anak. Delapan di antaranya perempuan. 7 Sanksi FIFA intai Indonesia
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Jika sanksi itu dijatuhkan, maka akan sangat merugikan sepak bola Indonesia, mulai dari pemain, klub, Timnas Indonesia hingga PSSI.
Sanksi itu akan membuat sepak bola Indonesia terpuruk dan mengalami kemunduran.
Dampaknya bisa jadi lebih berat dibanding saat Indonesia dibekukan oleh FIFA pada 30 Mei 2015 akibat intervensi pemerintah terkait kompetisi.
Berikut 7 sanksi yang Mengancam Sepakbola Indonesia:
1. Semua pertandingan liga Indonesia di semua level dibekukan selama 8 tahun.
Hukuman ini sangat berat, karena menimpa pemain, pelatih, PSSI, hingga pelaku ekonomi.
2. Keanggotaan Indonesia di FIFA dicabut.
Sanksi seperti ini pernah dijatuhkan FIFA melalui dokumen FIFA pada 30 Mei 2015 yang ditandatangani Sekjen FIFA Jerome Valcke.
Surat itu menyatakan bahwa keanggotaan Indonesia di FIFA dicabut berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif di Zurich, Swiss.
FIFA menjatuhkan sanksi karena menilai pemerintah Indonesia telah melakukan pelanggaran Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA akibat intervensi.
3. Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia akan dibatalkan.
Hak Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 terancam dibatalkan FIFA karena alasan keamanan.
Pesta akbar itu dijadwalkan pada 20 Mei hingga 11 Juli 2022 di 6 kota Indonesia.
4. Timnas Indonesia dilarang tampil di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-20 2023.