TRIBUNNEWS.COM - Asisten pelatih Persija Jakarta, Pasquale Rocco, mengaku khawatir kualitas pemain Macan Kemayoran berubah lantaran Liga 1 yang ditunda.

Diketahui, Liga 1 ditunda selama dua pekan.

Liga 1 ditunda selama dua pekan akibat dari tragedi kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Baca juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Marc Klok Harap Suporter Indonesia Bisa Lebih Kendalikan Emosi

Akibat tragedi Kanjuruhan, sebanyak 131 korban meninggal dunia.

Kemudian, korban luka berat sebanyak 21 orang dan korban ringan ada 304 orang.

Pasquale Rocco Khawatir Kualitas Pemain Persija Berubah

Pasquale Rocco mengatakan jika penundaan Liga 1 bisa mengubah kondisi para pemain Persija.

Ia pun berharap agar Liga 1 tidak ditunda dalam waktu yang terlalu lama.

Namun, ia mengatakan bahwa pemain Persija terus melakukan latihan meskipun liga ditunda.

Hal tersebut pemain lakukan agar kondisi badan tetap fit.

“Saya tidak tahu kapan hal ini selesai."

"Yang pasti untuk saat ini kami akan terus melakukan latihan agar kondisi tim tetap fit,” ucap Rocco, dikutip dari situs resmi Persija, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: Jokowi Perintahkan Menteri PUPR Audit Total Stadion yang Dipakai Liga 1, 2, dan 3

Liga 1 Ditunda Dua Pekan

Imbas dari Tragedi Kanjuruhan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menunda Liga 1 selama dua pekan lewat surat bernomor 583/LIB-KOM/X/2022. 

"PT. Liga Indonesia Baru (PT LIB) menyampaikan pemberitahuan bahwa kompetisi Liga 1 2022/2023 ditunda selama 2 (dua) pekan sampai dengan game week 12 dan perkembangan selanjutnya menunggu kebijakan otoritas Pemerintah melalui PSSI."

"Selanjutnya, PT LIB akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi kepada klub peserta Liga 1 2022/2023 dan segala perkembangan akan diinformasikan pada kesempatan pertama,” tulis surat LIB, dikutip dari situs resmi Persija, Senin (3/10/2022)

Diketahui, Persija harusnya bertanding melawan Persib Bandung pada Minggu (2/10/2022).

Namun, laga tersebut harus ditunda lantaran tragedi Kanjuruhan yang terjadi.

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)