Tragedi Kanjuruhan, Komisioner Komnas HAM Sebut Aremania Turun ke Lapangan Bukan untuk Aniaya Pemain
Komnas HAM mengungkapkan, aremania ke lapangan bukan untuk menganiaya pemain Arema. Situasi Stadion Kanjuruhan tak terkendali saat ada gas air mata
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Kepanikan para penonton tersebut diperparah oleh pintu keluar yang hanya setengah terbuka, bahkan ada beberapa yang tertutup.
Sehingga terjadi penumpukan penonton di sekitar pintu, dan inilah yang menjadi salah satu faktor banyaknya korban jiwa.
"Gas air mata membuat panik."
"Di beberapa tempat ada pintu yang terbuka sempit, terus ada pintu yang tertutup."
"Itu yang membuat banyak jatuhnya korban."
Baca juga: Daftar 12 Orang yang Dihukum Terkait Tragedi Kanjuruhan, Ketua Umum PSSI Kirim Salam ke Netizen
Karena itu, Komnas HAM saat ini tengah mendalami bagaimana proses perencanaan keamanan pertandingan.
Pasalnya jika perencanaan keamanan pertandingan sudah benar, maka kemungkinan besar korban yang jatuh tidak sebesar saat ini.
"Dalam konteks ini yang paling penting, kami sedang dalam proses mendalami bagaimana perencanaan keamanan pertandingan."
Menurut Choirul Anam, masyarakat Malang Raya saat ini berharap pada penegak hukum untuk segera mengumumkan siapa yang bertanggung jawab dalam Tragedi Kanjuruhan.
“Masyarakat Malang raya ini menunggu tindakan aparat penegak hukum siapa yang bertanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan ini.” (Wibbiassiddi/SuperBall)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.