Kenapa Bima Sakti Blunder Lupa Pentingnya Rotasi Pemain
Tidak menduga kekalahan Indonesia sedemikian besar, 1 - 5. Saya tak membayangkan Indonesia bakal “dicukur” dan “dihina habis” di kandang sendiri.
Editor: cecep burdansyah
Kekalahan dari Malaysia menjadi pengalaman dan pelajaran sangat berharga buat Bima Sakti. Dalam pertandingan sepak bola bukan hanya perlu kehebatan strategi saja, tetapi juga dibutuhkan kematangan “membaca situasi dan kondisi di liar lapangan.” Seorang pelatih tidak boleh silau dengan gemerlap puja pujo berita di luar. Seorang pelatih juga tidak boleh berkecil hati menerima kritik pedas dan cacian dari masyarakat luas atas pilihan yang diistruksikan kepada anak asuhanya.
Pelatih perlu menyadari, memberikan kepuasan terhadap para suporrter memang diperlukan, tetapi jika diperlukan lebih lagi memenangkan kejuaraan atau pertempuran. Puja puji hanya komplemen dari hasil kerja kita, tapi bukan tujuan kita.
Bima Sakti pelajar banyak dari “tamparan” kesebelasan Malaysia yang membuat kesebelasan Idnoensia langsung sungsep tereleminir dari Kejuaraan Asia U17 yang sejatinya sudah diujung pelupuk mata.
Pelatih yang baik bulan pelatih yang tidak kesebelasan tidak pernah kalah. Pelatih yang baik ialah pelatih yang mengambil pelajaran dari kelalahan dan setelhbitu memperbaiki penampilan kesebelasannya.*