Maccabi Haifa vs Juventus - Massimiliano Allegri Tunggu Reaksi Setelah Mereka Dikalahkan AC Milan
Massimiliano Allegri berharap, pasukannya tak mengulangi kesalahan yang sama saat menyambangi markas Maccabi Haifa, Stadion Sammy Ofer.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Massimiliano Allegri tampak terpukul ketika Juventus dipermalukan AC Milan 2-0 dalam lanjutan Serie A akhir pekan lalu.
Massimiliano Allegri kesal karena kebangkitan Juventus yang sudah digaung-gaungkan sebelumnya, menyusul dua kemenangan beruntun, kembali runtuh di San Siro.
Yang membuat Massimiliano Allegri frustrasi, Juventus sebenarnya lebih mendominasi penguasaan bola sampai 61 persen di laga itu.
Namun penyelesaian yang buruk, dan kurangnya kreativitas membuat mereka gagal mencetak gol.
Massimiliano Allegri berharap, pasukannya tak mengulangi kesalahan yang sama saat menyambangi markas Maccabi Haifa, Stadion Sammy Ofer dalam pekan ke-4 Liga Champions Grup H, Selasa (11/10) malam nanti.
"Tidak banyak yang bisa dikatakan setelah kekalahan seperti itu, kami ternyata masih fluktuatif. Tampaknya kami telah keluar dari periode negatif, tapi ternyata kambuh lagi".
Baca juga: AC Milan, Juventus dan Barcelona OTW Liga Eropa, Kompetisi Malam Jumat Bakal Lebih Meriah
"Sayang sekali karena kami melakukannya dengan baik selama 20-25 menit, kemudian kami mulai memainkan bola ke belakang dan Milan mengambil alih lapangan, mereka memukul kami dan kami tidak menciptakan apa-apa lagi," kata Allegri curhat kekalahan dari Milan dikutip dari corrieredellosport.it.
“Entah bagaimana kami harus keluar dari situasi ini. Ini bukan soal bermain bagus atau buruk, tapi soal reaksi. Saat ini kami hanya perlu tetap tenang, menyingsingkan lengan baju untuk memulai lagi. Kami harus menguatkan mental untuk pergi, dan menang di Israel. Untung masih ada tiga laga tersisa, kami masih punya waktu untuk memperbaikinya," kata Allegri.
Juventus saat ini masih di peringkat tiga klasemen sementara grup H dengan tiga poin dari tiga laga. Terpaut empat poin dari Paris Saint Germain, dan Benfica di posisi satu, dan dua, serta berselisih tiga poin dari Maccabi Haifa yang jadi juru kunci.
Secara matematis, dengan masih ada tiga laga tersisa, Juve masih punya peluang untuk lolos ke babak 16 besar. Atau, yang paling realistis lolos ke Liga Europa jika bisa bertahan di posisi tiga.
Karena itulah, mereka wajib menang di Israel. Dalam duel pertama di Turin (6/10) lalu, Bianconeri menang 3-1 berkat hattrick assists Angel di Maria, yang berujung dua gol Adrien Rabiot, dan Dusan Vlahovic.
Para Juventini pastinya berharap Angel di Maria dkk bakal mengulangi penampilan serupa nanti malam. Masalahnya, salah satu penyebab utama turunnya performa Juventus musim ini tiada lain adalah rekor tandang yang suram.
Bianconeri tercatat hanya meraih dua poin dari empat kali laga tandang musim, termasuk juga kalah di Paris.
Untuk kedua kalinya dalam 40 tahun, Juventus gagal memenangkan salah satu dari empat pertandingan liga pertama mereka di tandang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.