TRIBUNNEWS.COM - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Yoo Jae-hoon angkat bicara terkait pernyataan Shin Tae-yong di Instagram.

Melalui Instagramnya, Shin Tae-yong mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa dirinya siap mundur jika Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan juga mundur.

Melihat postingan Shin Tae-yong yang membuat ramai netizen, Yoo Jae-hoon akhirnya turut angkat bicara.

Baca juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Shin Tae-yong: Jika Ketua PSSI Mundur, Saya Juga Harus Mengundurkan Diri

Sekadar informasi, Yoo Jae-hoon adalah asisten Shin Tae-yong yang juga berasal dari Korea Selatan.

Yoo Jae-hoon bergabung ke dalam tim kepelatihan Indonesia lantaran diajak oleh Shin Tae-yong.

Yoo Jae-hoon Angkat Bicara

Melihat pernyataan Shin Tae-yong, Yoo Jae-hoon pun langsung memberikan tanggapan.

Yoo Jae-hoon mengaku ikhlas dengan keputusan yang akan diambil Shin Tae-yong kedepan.

“Pertama beliau datang ke Indonesia, ajakin saya untuk gabung dengan staff pelatih timnas."

"Jadi saya ikhas.. apapun keputusan dari captain kita,” tulis Yoo Jae-hoon melalui akun Instagram @pace_yoojaehoon.

Baca juga: PSSI, PT LIB, dan Broadcaster Saling Tunjuk, Shin Tae-yong Justru Acungkan Jari Siap Mundur 

Shin Tae-yong Siap Mundur

Seperti yang diketahui, banyak masyarakat Indonesia yang menginginkan Mochamad Iriawan untuk mundur dari Ketua Umum PSSI akibat dari Tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.

Namun, Shin Tae-yong tampaknya mempunyai pandangan yang berbeda dengan masyarakat Indonesia yang menginginkan Mochamad Iriawan mundur.

Shin Tae-yong mengaku siap untuk tidak menjadi pelatih Timnas Indonesia lagi jika Mochamad Iriawan juga mundur.

Pernyatan tersebut ia sampaikan melalui akun Instagram @shintaeyong7777 Rabu (12/10/2022)

"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI."

"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri."

"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama."

"Kita adalah 1 tim."

"Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," bunyi pernyataan Shin Tae-yong.

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)