Kalahkan Manchester City, Penyempurna Liverpool dari Perubahan Jurgen Klopp
Perubahan taktik Klopp dalam masa adaptasi, kemenangan 1-7 atas Rangers mengembalikan kepercayaan diri Liverpool. Akankah menjadi sempurna pekan ini?
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Hal itu dibuktikan dengan kemenangan mencolok 1-7 di Ibrox Stadium ketika melawat ke markas Rangers dalam lanjutan penyisihan grup Liga Champions.
Formasi 4-4-2 modern ala Klopp mulai menunjukkan tajinya.
Mohamed Salah memainkan peran barunya sebagai striker. ia bisa mencetak tiga gol hanya dalam waktu 7 menit untuk mencatatkan sejarah.
Pemain yang bermain sebagai sayap seperti Elliot ataupun Carvalho berada sejajar bersama dua gelandang bertahan Fabinho dan Henderson.
Fungsinya tak lain guna melapis pertahanan Liverpool yang musim ini begitu rapuh.
Dalam delapan pertandingan Liga Inggris, Liverpool sudah kebobolan 12 gol, setara dengan Wolves yang menempati peringkat 18 klasemen.
Tapi, Elliot dan Carvalho bisa memberikan peran multi, mereka bisa beranjak ke tengah dan memberikan ruang untuk Alexander-Arnold ataupun Tsimikas untuk overlap membantu serangan.
Dengan begitu, filosofi gegenpressing Jurgen Klopp bertahan meskipun menyesuaikan dengan sejumlah perubahan.
Proses perubahan taktik Jurgen Klopp memang memerlukan waktu, terlebih dengan kondisi pemain yang kini dalam kepercayaan diri bagus pascapertandingan di Ibrox.
Statistik Liverpool Menurun
Faktor menurunnya performa Liverpool musim ini dipengaruhi banyak hal.
Kehilangan Mane, kehadiran Darwin Nunez, hingga pilar yang cedera memaksa Jurgen Klopp untuk segera menemukan solusi agar menjaga asa musim ini.
Statistik Opta menunjukkan, serangan Liverpool musim ini menurun cukup drastis.
Tembakan per pertandingan di Liga Inggris turun dari 19,2 musim lalu menjadi 17,5 pada musim ini.