Pengabdian Park Hang-seo Mau Berakhir, Vietnam Bisa Rebut Shin Tae-yong dari Tangan Indonesia
Nama Shin Tae-yong masuk radar terkuat Federasi Sepak Bola Vietnam untuk menggantikan Park Hang-seo sebagai pelatih timnas.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pengabdian Park Hang-seo bersama Timnas Vietnam dikabarkan sudah mendekati babak akhir.
Setelah berjasa melambungkan prestasi dan ranking dunia sepak bola Vietnam sejak tahun 2017, masa depan Park Hang-seo diyakini akan segera berakhir.
Hal itu dibuktikan dengan laporan wartawan Korea Selatan yang menyebut Park Hang-seo tengah diam-diam kembali ke kampung halaman.
Baca juga: Shin Tae-yong Bela Iwan Bule dan Berencana Mundur, Paguyuban Suporter: Ada Indikasi Intervensi PSSI
Keputusan Park Hang-seo untuk pulang kampung halaman bertujuan untuk menjalin diskusi dengan kerabat tentang masa depannya bersama sepak bola Vietnam.
Dan setelah bernegosiasi, Park Hang-seo memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama Timnas Vietnam.
"Saat itu, saya berdiskusi dengan keluarga saya tentang apakah akan memperpanjang kontrak atau tidak," menurut kabar Chosun.
"Saya telah membuat keputusan setelah berdiskusi dengan kenalan saya tentang perjalanan sepak bola Vietnam,"
"Saya menaruh hasrat saya kepada Vietnam dan penerus saya yang akan melakukannya dengan baik nanti," tambahnya.
Berdasarkan bocoran pembicaraan diatas, keputusan bulat seperti memang sudah dibuat Park Hang-seo perihal masa depannya bersama Timnas Vietnam.
Kini, Park Hang-seo hanya tinggal menunggu waktu saja untuk berpisah dengan Vietnam.
Diketahui kontrak Park Hang-seo bersama Vietnam akan berakhir pada 31 Januari 2023 mendatang.
Dengan hanya menyisakan tiga bulan sisa kontrak saja, Park Hang-seo kemungkinan akan cabut dari Vietnam tepat setelah perhelatan Piala AFF 2022, akhir tahun ini.
Jika mampu membawa Vietnam menjadi juara, tentu gelar Piala AFF akan menjadi kado istimewa bagi perpisahan Park Hang-seo.
Disisi lain, keputusan cabutnya Park Hang-seo dari kursi pelatih Vietnam berpeluang membuka kesempatan pelatih lain untuk menggantikan sosok juru taktik Korea Selatan tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.