Satuan Tugas Transformasi Sepakbola Indonesia Berisikan 20 Orang Kata Ahmad Riyadh
Task Force atau satuan tugas transformasi sepak bola Indonesia ditargetkan menyelesaikan tugasnya pada akhir November.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Task Force atau satuan tugas transformasi Sepakbola Indonesia ditargetkan menyelesaikan tugasnya pada akhir November.
Task Force yang berisikan perwakilan PSSI, FIFA, AFC, Pemerintah dan Kepolisian itu diharapkan bisa menghasilkan output berupa aturan untuk bergulirnya kompetisi sepakbola di Indonesia.
Hal tersebut dikatakan oleh anggota komite eksekutif PSSI, Ahmad Riyadh saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (18/10/2022).
"Sampai menentukan satu Minggu sebelum kompetisi berjalan. November ini ditargetkan, akhir baru selesai," tegas Riyadh.
"Mungkin nanti yang agak lama di sistem di kepolisian, karena menjadikan itu menjadi PERKAP (Polri) itu kan tidak mudah, harus sampai harmonisasi dengan peraturan lain, tapi dipercepat, perintah Kapolri dipercepat," sambungnya.
Ahmad Riyadh mengatakan, nantinya satuan tugas itu akan berisikan sekira 20 anggota dari unsur-unsur yang disebut sebelumnya.
"Dari unsur PSSI, FIFA, AFC, Pemerintah, Kepolisian juga ada, tapi nanti Polri dikhususkan mengenai sistem pengamanan," kata Ahmad Riyadh.
"Ada 22 atau berapa, yang jelas ganjil. (Task Force) Sudah sah dan sudah jalan," lanjutnya.
Nantinya, satuan tugas itu akan menghasilkan satu aturan yang berisikan tentang aturan-aturan pertandingan sepak bola di Indonesia.
Aturan yang berisikan alur seluruh penyelenggaraan sepak bola itu akan disahkan pada kongres PSSI berikutnya, yakni pada tahun 2023.
"Langsung jadi aturan. Nanti dari PSSI disahkan dalam kongres (PSSI) berikutnya. Aturan khusus pertandingan, mulai dari, keamanannya, stadion gimana, semuanya satu-satu," tutur Riyadh.