Budiman Dalimunthe: Maksimalkan Peran Korlap Suporter Ciptakan Keamanan Dan Kenyamanan Di Stadion
Ketua Divisi Pembinaan Suporter Indonesia PSSI, Budiman Dalimunthe mengatakan seluruh aspek sangat berhubungan erat saat sebuah pertandingan bergulir
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Divisi Pembinaan Suporter Indonesia PSSI, Budiman Dalimunthe mengatakan seluruh aspek sangat berhubungan erat saat sebuah pertandingan bergulir di Stadion.
Masing-masing aspek juga harus benar-benar menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) agar pertandingan tetap berjalan aman.
“LO ini kan dia harus berhubungan dengan Security Officer dengan polisi termasuk dengan suporter leader , nah suporter leader ini kan berkoordinasi dengan polisi, security officer. Jadi semua ada tugas dan fungsinya. Itu kaitan dengan keamanan,” kata Budiman Dalimunthe saat dihubungi Tribunnews, Kamis (20/10/2022).
Khusus keamanan, Budiman menceritakan saat dirinya bekerja sebagai panpel pertandingan, dirinya turut memaksimalkan peran suporter dalam membantu keamanan di Tribun.
Ia memaksimalkan beberapa koordinator lapangan (Korlap) suporter untuk ditempatkan di setiap sektor Tribun Stadion.
Para korlap ini nantinya bertugas untuk melihat dan memantau anggotanya, sehingga bila ada kericuhan korlap akan langsung melerai dan melapor siapa yang menjadi provokatornya.
Budiman ingin cara yang ia terapkan dulu bisa diterapkan oleh suporter lainnya.
Menurutnya hal ini juga bisa meminimalisir terjadinya hasutan atau hal-hal buruk yang dilakukan suporter di Tribun Stadion.
“Nah di sini kita juga bisa memaksimalkan Korlap suporter. Misal Jakmania di sektor 17 itu Jak Kampus, kan korlapnya tahu siapa saja di situ. Nah korlap ini kan sama seperti kamera begitu ada muka yang tidak dikenal terus melakukan hal-hal yang tidak benar kan dia bisa mengenali wah ini bukan anggota kita. Jadi kalau ada apa-apa kita bisa cepat manggil, siapa itu yang lakukan provokasi,” ujar Budiman.
“Jadi kalau ada apa-apa kan bisa mengidentifikasi. Ini buat ricuh, provokator ini bukan anggota saya. Itu cara manualnya, tapi kalau ada kamera di Stadion itu lebih baik. Untuk itu harus ada marshal istilahnya di Tribun, kemudian match viewer juga ada di bawah. Marshall harus dari suporter dengan mengenakan rompi dan diberi nomor,” pungkasnya.