Massimo Tarantino, Mantan Pesepak Bola Italia Lucuti Senjata Penikam di Supermarket, Begini Aksinya
Keberanian mantan pesepak bola Serie A, Massimo Tarantino patut diacungi jempol. Dia merebut senjata penikam dalam serangan di Supermarket.
Penulis: Muhammad Barir
Namun cederanya tidak mengancam jiwa.
Agennya, Arturo Canales, mengatakan kepada BBC bahwa bintang itu sadar dan tidak ada organ vital yang terpengaruh.
CEO Monza Adriano Galliani mengatakan kepada Sky Italia bahwa Marí sedang berbelanja dengan istri dan putranya yang masih kecil ketika serangan itu terjadi.
"Dia membawa putranya di troli dan istrinya di sebelahnya. Dia tidak melihat apa-apa. Dia kemudian merasakan sesuatu yang menyakitkan di punggungnya, yang merupakan pisau penjahat," kata Galliani.
"Sayangnya, dia juga melihat penjahat itu menikam seseorang di tenggorokan. Dia melihat semua yang terjadi dan itu sangat mengganggu," tambah Galliani.
Pablo Mari menderita "luka yang cukup dalam di punggungnya", dia mengatakan hidupnya tidak dalam bahaya dan dia "harus pulih dengan cepat".
Pablo Marí bergabung dengan Arsenal dari klub Brasil Flamengo pada Januari 2020.
Dia hanya bermain 19 kali untuk The Gunners dan saat ini dipinjamkan ke klub papan atas Italia Monza.
Manajer Arsenal Mikel Arteta mengatakan:
"Saya baru tahu. Saya tahu Edu [direktur teknis Arsenal] telah berhubungan dengan kerabatnya. Dia di rumah sakit tetapi dia tampaknya baik-baik saja," katanya.
Menyaksikan Orang Ditikam
Pablo Mari mengatakan dia sempat melihat seorang mati di depannya saat serangan supermarket di Kota Milan, Italia.
Massimo Tarantino pria berusia 51 yang juga pernah bermain untuk Napoli dan Bologna, mengatakan dia melihat tersangka "berteriak, menjerit dan hanya itu".
Pesepakbola Arsenal, Pablo Mari telah berbicara setelah ditikam dalam serangan di sebuah supermarket Italia yang menewaskan satu orang.