Massimo Tarantino, Mantan Pesepak Bola Italia Lucuti Senjata Penikam di Supermarket, Begini Aksinya
Keberanian mantan pesepak bola Serie A, Massimo Tarantino patut diacungi jempol. Dia merebut senjata penikam dalam serangan di Supermarket.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Keberanian mantan pesepak bola Serie A, Massimo Tarantino patut diacungi jempol.
Massimo Tarantino, pria berusia 51 yang merupakan mantan pemain Napoli dan Inter itu adalah salah satu orang yang merebut senjata penikam dalam serangan di Supermarket di Kota Milan.
Meski demikian, karena aksinya ini, Massimo Tarantino enggak mau disebut dia sebagai seorang pahlawan.
"Saya bukan pahlawan," katanya dikutip Standard.
Mantan bintang Serie A Massimo Tarantino mengatakan 'Saya bukan pahlawan' setelah 'membantu melucuti penyerang di supermarket'
Mantan pemain Inter Milan dan Napoli Massimo Tarantino menegaskan dia "bukan pahlawan".
Meski die telah membantu melucuti senjata penyerang saat insiden penusukan di supermarket di mana pemain Arsenal Pablo Mari terluka.
Lima orang ditikam selama insiden mengerikan di sebuah pusat perbelanjaan Italia di Assago, pinggiran kota Milan, pada hari Kamis.
Seorang pria mengambil pisau dapur dari rak dan mulai menyerang.
Pihak berwenang mengatakan seorang karyawan supermarket Carrefour meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, dengan tiga lainnya dalam kondisi serius dan satu orang dirawat karena syok.
Bek Arsenal Pablo Mari, yang saat ini dipinjamkan ke Serie A di Monza, akan menjalani operasi di Rumah Sakit Niguarda pada hari Jumat setelah menderita luka dalam di punggungnya selama serangan itu.
Pablo Mari, yang sedang berbelanja bersama istri dan putranya, dalam keadaan sadar dan stabil dan luka-lukanya tidak mengancam jiwa.
Laporan dari beberapa media Italia termasuk surat kabar Milan Corriere della Sera mengklaim bahwa Tarantino adalah orang pertama yang melakukan perlawanan kepada pria penyerang.
Dia bersama dengan pria lainnya, membantu melucuti senjata dan melumpuhkan penyerang, yang dengan cepat ditangkap oleh polisi.