TRIBUNNEWS.COM- Valencia akan menjamu Barcelona dalam waktu yang salah dalam pekan ke-12 La Liga di Stadion Mestalla, Minggu (30/10) dini hari.

Pasukan Barcelona datang dalam kondisi marah, dan terluka setelah gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions tengah pekan ini.

Barcelona tereliminasi dari Liga Champions di fase penyisihan grup dua musim beruntun.

Hasil negatif itu didapat setelah Inter Milan membantai Viktoria Plzen untuk jadi runner-up grup.

Sudah tersingkir, Barca juga dipermalukan sang juara grup, Bayern Muenchen 0-3 di Camp Nou.

Pasukan asuhan Xavi Hernandez ini hanya bisa menang satu kali di Eropa musim ini dan kegagalan mereka mencapai 16 besar memperdalam kekacauan finansial di Catalunya.

Toh, mantan striker Barcelona, Thierry Henry menilai situasi tim Catalan ini bakal lebih parah jika tak dilatih Xavi.

"Saya harus katakan ini: jika saat ini yang menangani Barcelona pelatih lain, menghadapi segala yang terjadi, situasinya akan lebih parah dibanding gunung api yang sekarang ini... gunung apinya bakalan sudah meledak. Tetapi karena pelatihnya Xavi, situasinya jadi agak baik-baik saja," katanya.

Henry menilai, gagalnya Barca di Liga Champions tak lepas dari kurang tajamnya lini depan mereka.

"Kita semua tahu (Robert) Lewandowski harusnya bisa mencetak gol di kandang Bayern. Dia melewatkan tiga peluang. Jadi itu bukan semata-mata karena kesalahan Xavi. Tapi Anda pelatih di Barcelona, dan Anda akan dihakimi," ujarnya.

Sebagaimana dikatakan Xavi, kini Barca mengalihkan fokusnya ke La Liga, dan juga Liga Europa nanti.
Valencia pun bakal jadi sasaran pelampiasan kecewa mereka.

Di La Liga, Los Cules saat ini di peringkat kedua klasemen sementara dengan 28 poin dari sebelas laga, terpaut tiga poin dari Real Madrid di puncak.

Tim Catalan ini baru menelan satu kekalahan dalam 11 laga. Satu-satunya kekalahan itu pun didapat dari sang musuh bebuyutan, Real Madrid.

Barca boleh sangat percaya di laga dini hari nanti.