Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Anggota TGIF Cium Kejanggalan Percepatan KLB PSSI, Ada Peluang Iwan Bule Kembali Maju Mencalon 

anggota TGIPF menilai publik perlu mengawal KLB PSSI yang hendak digulirkan, terlebih terdapat peluang Mochamad Iriawan mencalonkan diri lagi.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Anggota TGIF Cium Kejanggalan Percepatan KLB PSSI, Ada Peluang Iwan Bule Kembali Maju Mencalon 
tangkap layar YouTube PSSI
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memberikan pernyataan terkait hasil rapat Exco PSSI yang akan segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). 

"Saya delapan hari berada di Malang. Anak istri saya menangis ketika itu," kata Iwan Bule.

"Mereka meminta saya tidak ke Malang karena situasi masih berkabung dan tidak stabil. Namun, saya tetap ke sana," ujar Iwan Bule.

"Saya harus menyikapi ini (Tragedi Kanjuruhan) dengan, ya ini transformasi Sepak Bola Indonesia saya lakukan. Kunjungan saya lakukan," ucap sosok berusia 60 tahun itu.

"Kita tunggu saja nanti (KLB)," tutur Iwan Bule menambahkan.

Baca juga: Pengurus Tak Ada yang Mundur, Kok PSSI Gelar Kongres Luar Biasa? Pengamat: FIFA Pasti Menolak

Ratusan suporter Arema FC, Aremania membawa spanduk hingga keranda mayat saat berunjuk rasa di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Kamis (20/10/2022). Mereka menuntut penegakan hukum yang adil, terbuka dan tak pandang bulu dalam kasus Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 korban jiwa. Massa melakukan long march mulai dari area Stadion Gajayana Kota Malang hingga berkumpul di depan area Balai Kota Malang atau di sekitar Alun-alun Tugu Malang. Mereka menggunakan pakaian dan atribut berwarna hitam. SURYA/PURWANTO
Ratusan suporter Arema FC, Aremania membawa spanduk hingga keranda mayat saat berunjuk rasa di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Kamis (20/10/2022). Mereka menuntut penegakan hukum yang adil, terbuka dan tak pandang bulu dalam kasus Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 korban jiwa. Massa melakukan long march mulai dari area Stadion Gajayana Kota Malang hingga berkumpul di depan area Balai Kota Malang atau di sekitar Alun-alun Tugu Malang. Mereka menggunakan pakaian dan atribut berwarna hitam. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Desakan agar Mochamad Iriawan mundur dari PSSI terus bergema setelah Tragedi Kanjuruhan pecah pada 1 Oktober 2022.

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan juga sudah meminta Ketum dan jajaran Exco PSSI untuk mundur sebagai bentuk tanggung jawab moral.

Rekomendasi itu tertulis dalam laporan investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang sudah diserahkan ke Presiden Joko Widodo pada 14 Oktober 2022.

BERITA TERKAIT

Dalam laporannya, TGIPF juga merekomendasikan agar PSSI segera mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih pengurus baru.

Baca juga: Ali Sadikin Hingga Nurdin Halid Di-KLB, Mengapa PSSI Tak Membaik? Ini Kata Anggota Komite Etik FIFA

Terkait Tragedi Kanjuruhan, Mochamad Iriawan sempat menjalani pemeriksaan di Polda Jatim dengan status sebagai saksi pada 20 November 2022.

Iwan Bule sebenarnya dijadwalkan menjalani pemeriksaan lanjutan pada Kamis (27/10/2022).

Namun, Iwan Bule mangkir dari jadwal pemeriksaan lanjutan itu dengan alasan sudah ada jadwal pertemuan dengan perwakilan FIFA.

Terkini, Mochamad Iriawan secara terbuka menyatakan bahwa PSSI akan mempercepat KLB.

Keputusan itu adalah hasil rapat jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Jumat (28/10/2022) malam WIB. (BolaNAs/Kompas.id/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas