Milan vs Spezia: Peluang Bagi Aster Vranckx untuk Bermain Lebih Lama Lagi, Ini Keistimewaan Vranckx
Pelatih AC Milan Stefano Pioli sedang mempelajari beberapa ide baru. Salah satunya mengenai peran potensial untuk Aster Vranckx.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Origi bakal jadi ujung tombak dalam formasi 4-2-3-1, dengan ditopang tiga gelandang serang: Rafael Leao, Brahim Diaz, dan Messias Junior.
Dalam laga Serie A terakhir, Milan digebuk Torino 2-1 (31/10) lalu.
Kekalahan tak terduga itu memelorotkan posisi Rossoneri ke peringkat tiga, terpaut tiga poin dari Napoli di puncak klasemen sementara, dan satu poin dari Atalanta.
Milan berpeluang naik lagi ke posisi dua jika bisa mengalahkan Spezia.
Pasalnya, Atalanta akan bertarung kontra Napoli dua jam sebelumnya.
Namun, jika Milan tersandung lagi, mereka akan mengalami dua kekalahan beruntun Serie A pertama-kalinya tahun ini.
Jadi, Pioli bakal mengandalkan pertahanan mereka yang solid di San Siro.
Musim ini mereka telah mencatatkan sembilan clean sheet di kandang --terbanyak di Serie A.
Hanya Liverpool dan Real Sociedad yang mengemas clean sheet lebih banyak di lima Liga top Eropa.
Spezia tak boleh dipandang enteng. Skuat asuhan Luca Gotti ini memang berada di peringkat 16 saat ini dengan sembilan poin, hanya terpaut tiga poin dari zona degradasi.
Mereka juga tak pernah menang di lima laga terakhir Serie A, dengan empat kali, dan sekali seri.
Namun, jangan lupa, tim berjuluk Aquilotti alias si "elang kecil" ini adalah satu dari hanya dua tim yang kuasa mengalahkan Rossoneri di San Siro tahun ini.
Mereka menang 2-1 pada Februari musim lalu, diikuti Napoli yang menang di sana awal musim ini.
Faktanya, sejak promosi ke papan atas untuk pertama kalinya pada tahun 2020, Spezia telah memenangkan dua dari empat pertemuan liga mereka dengan Milan.
Rossoneri benar-benar harus berhati-hati. (Tribunnews/den)