Percuma Ada Wasit, Bhayangkara FC Sesali Keputusan Penalti Seusai Dipecundangi Barito Putera
Widodo Cahyono Putro selaku sang juru taktik Bhayangkara FC ungkapkan kekecewaan terhadap pengadil lapangan saat timnya kalah melawan Barito Putera.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Bhayangkara FC harus takluk dengan skor 0-2 melawan Barito Putera pada pekan ke-16 Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman (20/12/2022).
Widodo Cahyono Putro selaku sang juru taktik Bhayangkara FC ungkapkan kekecewaan terhadap pengadil lapangan saat timnya kalah melawan Barito Putera.
Kekalahan melawan Barito Putera pun membuat Bhayangkara tetap menghuni posisi ke-16 dan gagal lepas dari jeratan zona merah.
Sebaliknya, kemenangan membuat Barito Putera mampu memangkas jaraknya di zona degradasi klasemen sementara.
Melalui konferensi pers pasca pertandingan, Widodo Cahyono Putro mengatakan seharusnya gol penalti tidak tercipta.
"Kami akui kami kalah pada Barito Putera. Setelah gol pertama permainan jatuh. Pelanggaran penalti setelah saya lihat ulang melalui video harusnya tidak terjadi handball atau pelanggaran," ujar Widodo Cahyono Putro.
"Justru pemain saya yang mendapat pelanggaran. Saya saran kepada wasit di dekat kotak penalti untuk lebih jelih dalam mengambil keputusan," tambahnya.
Hal senada diungkapkan gelandang tengah, Wahyu Subo Seto yang mengkritisi keputusan wasit.
"Mungkin saya mengkoreksi dikit keputusan wasit karena banyak keputusan yang merugikan tim Bhayangkara FC," ucapnya.
"Saya sendiri yang merasakan, seharusnya pelanggaran untuk kami, karena saya posisinya di dorong waktu itu,"
"Lalu tangan saya sama sekali tak menyentuh bola, justru tangan Awan Seto (kiper Bhayangkara FC) yang menyetuh bola." tambahnya.
Wahyu kemudian memberikan saran terhadap penyelenggaraan Liga 1 supaya membenahi kualitas wasit.
"Percuma ada wasit di kotak penalti jika pengambilan keputusan selalu merugikan. Masukan untuk Liga 1 supaya memperbaiki kualitas wasit di lapangan," tegasnya.
Menurut Wahyu, Kalah menang biasa tapi yang terpenting memperoleh hasil secara fair play.