Liga 3 DIY Batal, PSHW Desak Arema FC Tanggung Jawab: Sungguh Tiada Empati
PSHW tuntut solusi dari Arema FC atas imbas dibatalkannya kompetisi Liga 3 DIY. PSHW juga merasa tak rela Arema FC bermarkas di Sultan Agung Bantul.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Atas hal tersebut Arema FC tak boleh menyelenggaraan pertandingan di wilayah Malang Raya.
Wilayah tersebut meliputi Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang.
Secara regulasi Arema FC harus mencari markas sejauh radius 250 Kilometer dari Malang-Raya.
Selain sanksi tampil diluar dari wilayah Malang-Raya, Pertandingan Arema FC juga harus libur dari Suporter Aremania dan Aremanita.
Baca juga: Update Transfer Liga 1 2022: Manuver PSIS Pinjam Kimura & Lepas 2 Pemain, Persija Resmikan Dandi
Liga 1 memang lebih beruntung dari nasib semua kasta kompetisi lainnya.
Bahkan di akhir tahun lalu, Liga 1 telah rampung menyelenggarakan pertandingan dengan sistem bubble untuk mengejar laga tunda pasca-Tragedi Kanjuruhan.
Sedangkan tidak semua zona Liga 3 mampu melanjutkan kompetisinya.
Yang terakhir ialah Liga 3 zona Jawa Tengah yang mengantarkan Persip Pekalongan ke putaran Nasional.
Profil Singkat PSHW
PSHW ialah klub dari milik organisasi Islam besar di Indonesia yakni, Muhammadiyah.
Nama Hizbul Wathan sendiri diambil dari cabang organisasi kepramukaan milik Muhammadiyah.
Hizbul Wathan memiliki arti sebagai pembela tanah air.
Selain sebagai klub sepak bola, Hizbul Wathan juga digunakan untuk gerakan kepanduan di berbagai lini pendidikan organisasi Muhammadiyah.
PSHW berdiri setalah Muhammadiyah mengakusisi Semeru FC, klub sepak bola yang bermarkas di Lumajang.
Dilansir dari Pemudamuhammadiyah.org proses itu terjadi pada 25 Februari 2020 lalu.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)