Semifinal AFF 2022: Menpora Himbau Suporter Tak Rusuh, Polisi Siapkan Kendaraan Lapis Baja
Menpora dan Polisi menghindari insiden serupa ketika Thailand bertandang ke Indonesia, terjadi insiden pelemparan hingga membuat kaca bus pecah.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Pengamanan Timnas Vietnam akan lebih ketat dari pada Thailand.
Selain ditempel oleh kendaraan Rantis, bus Vietnam juga dilakukan pengawalan lalu lintas.
"Disamping Rantis, tentunya menggunakan pengawalan dengan kendaraan pengawalan lalu lintas," ujar Zulpan.
Jika di Liga 1 Indonesia, kendaraan Rantis kerap digunakan untuk kawal pertandingan panas seperti Persija Jakarta vs Pesib Bandung.
Pihak Kepolisian dan pantia penyelenggara telah mempersiapkan total 4.000 personel pengamanan.
3.500 terdiri dari kepolisian dan 500 sisanya dari security eksternal (steward), panitia penyelenggara.
"Upaya pencegahan didahului untuk memastikan tidak muncul gangguan sebelum selama dan sesudah pertandingan. Telah disiapkan 3.500 personel pengamanan dan 500 steward," ujar Effendi saat dikonfirmasi Tribunnews.com.
Semua personel keamanan akan disebar ke berbagi titik stadion.
Untuk menjaga keadaan tetap kondusif dan berlangsung tanpa kerusuhan.
Memang pasca Tragedi Kanjuruhan (1/10/2023) pertandingan sepak bola di Indonesia bak menakutkan.
Tragedi yang telah menyeret 131 korban jiwa telah meninggalkan trauma tersendiri.
Trauman itu melekat ke pikiran panitia penyelenggara, pihak klub bahkan pemerintah.
Jika Indonesia tak mampu menjaga suasana kondusif maka masa depan sepak bola rawan suram.
Mengingat agenda kedapan Timnas Indonesia sangat padat.
Selain menjadi peserta di Piala Asia dan Sea Games 2023, Timnas Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 Mei mendatang.
Jangan sampai muka sepak bola Indonesia tercoreng oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)