Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Berebut Kursi PSSI 1, Ini Kekuatan Erick Thohir Vs La Nyalla

Desakan Kongres Luar Biasa (KLB) dari sejumlah klub Liga 1 diamini oleh Komite Eksekutif Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Exco PSSI).

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Berebut Kursi PSSI 1, Ini Kekuatan Erick Thohir Vs La Nyalla
PSSI.org
Sebelum Konferensi Luar Biasa (KLB) PSSI digelar pada 16 Februari mendatang, terlebih dulu akan digelar Kongres Biasa. 

“Saya siap bersaing dengan siapa saja, yang saya lihat adalah bahwa saya mau bekerja untuk PSSI agar kembali jaya,” aku La Nyalla.

“Kita pernah juara Piala AFF U-19 2013, kantor mewah kemudian dihancurkan sama Menpora. Kemudian anggaran untuk FIFA pembinaan wasit dan pemain itu jalan dan sekarang akan kita bangkitkan kembali,” sambungnya.

La Nyalla mengatakan sudah menerima pesan dari anggota Exco PSSI Juni Rachman agar tidak maju mencalonkan diri sebagai Ketum PSSI lantaran para voters sudah diarahkan ke Erick Thohir.

Menurutnya, penentuan siapa yang akan memimpin PSSI benar-benar ada di tangan yang maha kuasa.

“Saya bilang silahkan saja, yang pasti semua belum terjadi. Jadi kita ikhtiar,” kata La Nyalla.

“Erik Thohir bagus, semua calon Ketum PSSI juga bagus, tapi yang menentukan dia jadi atau tidak bukan manusia tapi yg maha kuasa,” imbuh dia.

Cabut Akar Rumput

BERITA TERKAIT

Pengamat Sepakbola sekaligus Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali mengatakan reformasi di tubuh PSSI tidak bisa dilakukan setengah-setengah.

Menurutnya, Konferensi Luar Biasa (KLB) PSSI jangan hanya mengganti ketua umum baru tetapi hingga ke akar rumput yang melakukan praktik pengaturan skor sistematis.

Pun demikian praktek judi yang tidak hanya terjadi di sepak bola melainkan juga semua cabang olahraga di seluruh dunia.

Hal ini pun dinilai tidak bisa dihilangkan secara utuh dengan mengganti pemimpin PSSI.

Akmal menilai Erick Thohir yang digadang-gadang menjadi perwakilan pemerintah untuk memperbaiki sepakbola RI tidak lantas menyelesaikan persoalan.

“Kalaupun mau KLB yang benar, misalnya pemerintah tunjuk Erick Thohir sebagai calon ketua umum PSSI tapi kalau ekornya itu-itu juga kan sama saja bohong,” tuturnya.
Dia menilai voters atau pemilik suara dalam KLB harus dibersihkan sehingga tujuan reformasi sepakbola Indonesia yang diharapkan semua pihak dapat terealisasi.

“Jangan setengah-setengah telur kalau setengah mateng bagus lah buat kesehatan, tapi kalau reformasi hasilnya nggak akan kelihatan sama sekali,” ungkap Akmal.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas