Maya Damayanti: Saya Ingin Ikut Memperbaiki Sepakbola Indonesia
Maya Damayanti juga turut serta mendaftarkan diri sebagai bakal Calom Waketum dan Exco PSSI sekaligus. Dorongan kuat muncul dari dirinya
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keinginan berkontribusi dan berharap mampu menjadi bagian dari peningkatan prestasi Sepakbola selalu ada, tak dari cuma laki-laki yang identik dengan cabang ini, kaum perempuan juga punya gairah yang sama, termasuk perempuan cantik bernama lengkap Maya Damayanti ini.
Maya Damayanti juga turut serta mendaftarkan diri sebagai bakal Calom Waketum dan Exco PSSI sekaligus.
Dorongan kuat muncul dari dirinya untuk mendaftar malam harinya sebelum besoknya penuntupan pendaftaran.
Dengan penuh rasa percaya diri ia mendatangi panpel Kongres PSSI 2023 untuk menyerahkan berkas dan syarat pemilihan pengurus PSSI periode 2023-2027 di GBK Arena Jalan Asia Afrika, Senin (16/1/2023) lalu.
"Saya Ingin ikut memperbaiki morat maritnya sepakbola Indonesia, makanya saya maju karena ingin sepakbola Indonesia berubah untuk lebih baik. Alhamdulilah berkas semua lengkap," ungkap Maya Damayanti dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (18/1/2023).
Maya Damayanti yang kelahiran tahun 1977 ini adalah seorang pengusaha yang bergerak dibidang tambang dan kapal yang orang selalu sebut dirinya dengan istilah wanita besi. Hingga akhirnya dirinya tertarik terjun di dunia Sepakbola.
Awal berkecimpung di dunia Sepakbola dimulai saat tahun 2019, Maya Damayanti diajak oleh koleganya yang ingin mencalonkan diri menjadi Exco PSSI ke Cilacap, kota kelahirannya.
"Saya dikenalkan dengan pengelola PSCS Cilacap, Bambang Tujiatno dan saya diajak menyaksikan laga PSCS Cilacap melawan PSGC Ciamis." Dan sikap beliaulah tanpa sadar yang meng orbitkan nama saya di bola.
"Saya hadir di stadion karena sempat berjanji akan hadir dan memang saya dikenalkan kepada pemain, kemudian saya berikan wejangan dan dukungan kepada pemain, hingga akhirnya PSCS berhasil mengalahkan Ciamis di pertandingan itu," cerita Maya Damayanti.
Sejak saat itu, Maya Damayanti mendapat simpati dari suporter PSCS Cilacap bahkan diminta untuk mengelola klub tersebut, hanya saja karena tidak mudah mengambil alih pengelolaan sebuah klub, akhirnya Maya gagal memenuhi permintaan suporter.
Puncak simpati suporter PSCS Cilacap terhadap Maya Damayanti saat PSCS mengalahkan Persis Solo di Stadion Manahan Solo, padahal setelahnya Persis Solo berhasil menjadi juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1 musim ini.
Ada peran spontanitas Maya Damayanti di kemenangan tersebut karena hadir ke Solo sebelum pertandingan dimulai dan histeris pemain melihat Maya dan akhirnya Maya kumpulkan dan bicara ke pemain jika ia datang dari Jakarta jauh jauh hanya untuk melihat PSCS menang.
"Saat itu saya berbicara kepada pemain PSCS yang akan bertanding melawan Persis Solo. Saya datang dari Jakarta jauh-jauh hanya untuk melihat kalian menang. Saya datang hanya karena kecintaan saya dengan kota kelahiran saya ucap Srikandi Cilacap,“ kata Maya.
PSCS Cilacap diakui Maya Damayanti ternyata sebuah klub yang menjadi kebanggaan masyarakat kota Cilacap, apalagi dirinya juga asli orang Cilacap, maka sempat tertarik untuk mengelola PSCS Cilacap yang memang saat itu sedang tidak baik baik saja.
Maya Damayanti juga dikenal sebagai sebagai Bundanya club Bintang Manis meskipun beliau sebagai Dewan Penasehat klub sepakbola putri Bintang Manis Kebumen sejak tahun 2020 hingga sekarang.
Dirinya juga menjabat sebagai Bendahara Persipati Pati, Jawa Tengah.